Komitmen Cerdaskan Anak-Anak Desa, PNM Kembangkan Ruang Pintar dan Adakan Lomba Mewarnai
Pemberdayaan PNM tidak hanya terbatas pada nasabah saja tetapi juga masyarakat luas.Salah satunya melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Penulis: Advertorial Tribun Solo | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
TRIBUNSOLO.COM – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus berupaya memberdayakan nasabah melalui pembiayaan produktif dan pendampingan usaha.
Pemberdayaan PNM tidak hanya terbatas pada nasabah saja tetapi juga masyarakat luas.
Berdayanya masyarakat luas juga merupakan tanggung jawab PNM. Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PNM terus menebar manfaat.
“Harapannya dengan kegiatan ini, anak anak lebih berani mengekspresikan diri dengan mewarnai. Selain itu dengan terus memperpanjang ruang pintar yang ada disana lebih bisa menjadi wadah anak anak untuk bermain sambil belajar,” ucap Pemimpin Cabang PNM Yogyakarta Danang Setya Budi.
Bagi PNM program ini juga merupakan implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) untuk membantu pemerintah mengurangi kesenjangan yang terjadi di masyarakat, menciptakan pendidikan berkualitas dan menciptakan kehidupan sehat serta sejahtera.
Baca juga: Langsung Menyentuh Masyarakat di HUT ke-25, Karyawan PNM Solo Bersihkan Masjid, Sumbang Infaq
Baca juga: Peringati Hari Bumi, PNM Yogyakarta Serahkan Bibit Tanaman Hingga Lomba Fashion Show Anak di Bantul
Tiga pilar SDGs yakni pilar ekonomi, sosial dan lingkungan terimplementasi pada kegiatan ini.
Di kesempatan yang berbeda, Kepala Sekretariat Perusahaan PNM L. Dodot Patria Ary menegaskan komitmen PNM untuk membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat prasejahtera terus didorong. Bukan hanya untuk nasabah tetapi juga anak-anak mereka.
Ia meyakini dengan hadirnya Ruang Pintar PNM di sekitar tempat tinggal warga dapat membantu pemerintah mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan pada indikator menciptakan pendidikan berkualitas.
“Pendidikan erat kaitannya dengan kesejahteraan, atau bisa dibalik ada lingkaran setan atau vicious circle kemiskinan dengan rendahnya kualitas pendidikan, orang miskin pendidikan rendah atau pendidikan rendah relatif miskin, PNM berusaha untuk mengurai masalah ini dengan memberikan fasilitas ruang pintar ini agar anak-anak nasabah dan masyarakat sekitar dapat mengakses informasi dan mendapatkan media pembelajaran yang baik. Semoga anak-anak di desa mendapat kesempatan yang sama dalam mengakses informasi dan ujungnya kecerdasan dan kepintaran mereka sama dengan mereka yang tinggal di kota,” pungkas Dodot.
(*/adv)
Mau ke Solo Long Weekend 17 Agustus 2025 Ini? Simak Tips KAI Agar Perjalanan Nyaman dan Hemat! |
![]() |
---|
Pelempar Batu KA Sancaka di Klaten Masih Misterius, Korban Luka Dirujuk hingga RS Mata Surabaya |
![]() |
---|
Gibran Blak-blakan Sebut Gus Miftah sebagai Gurunya, Sudah Dekat Sejak jadi Wali Kota Solo |
![]() |
---|
Roy Suryo Sebut Eks Rektor UGM Sofian Effendi Diperiksa Polisi Selama 12 Jam, Tuding Tim dari Solo |
![]() |
---|
Merayakan Riuhnya Komunitas di Kota Pelajar, EIGERIAN Yogyakarta Diresmikan untuk Pertama Kali! |
![]() |
---|