Pemilu 2024
FX Rudy Ungkap Alasan Solo Tak Ikut Aturan Komandante PDIP, Sebut karena Dapil Neraka
FX Rudy menjelaskan bahwa terkait aturan Komandate disebutnya ditentukan oleh DPD PDIP Jawa Tengah.
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Hanang Yuwono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo menegaskan bahwa Kota Solo tidak ikut dalam aturan komandante yang beberapa waktu lalu santer didengar dalam Pileg 2024 di wilayah Solo Raya.
Seperti diketahui, DPC PDIP Kota Solo dan Kabupaten Boyolali disebut-sebut menjadi kepengurusan yang tidak mengikuti aturan komandante dalam menentukan siapa caleg yang bakal menduduki kursi legislatif di daerah.
Namun demikian, FX Rudy enggan untuk berkomentar lebih.
Baca juga: Soal Hasil Rakernas, FX Rudy Bocorkan Posisi PDIP di Dalam Pemerintah atau Oposisi
Hal itu tak lain karena di DPC PDIP Solo ditegaskan olehnya tidak mengikuti sistem komandante tersebut.
"Aku ra ngerti no, wong aku ra melu komandante (Saya tidak tahu, karena nggak ikut komandante)," kata FX Rudy saat ditemui usai mengikuti upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Pucangsawit, Sabtu (1/6/2024).
Sementara itu, FX Rudy menjelaskan bahwa terkait aturan Komandate disebutnya ditentukan oleh DPD PDIP Jawa Tengah.
Meski demikian, FX Rudy mengaku bahwa dirinya memilih untuk mengikuti aturan yang ada di KPU terkait penentuan calon legislatif yang lolos DPRD.
"(Komandante) Itu yang menentukan dari DPD sendiri, iya (Jateng). Tapi kalau undang-undang mengatakan suara terbanyak apakah undang-undang itu bisa dikatakan sebagai aturan partai, itu saja," tambahnya.
Baca juga: 2 Nama Berebut Rekom Megawati Pilkada 2024 di Sragen Jateng, Manajer Pabrik & Ketua PDIP Sragen
Saat ditanya tanggapan terkait adanya caleg-caleg daerah lain yang undur diri lantaran tak setuju dengan sistem komandante, FX Rudy memilih untuk tidak berkomentar.
"Kalau soal komandante ataupun calon yang mengundurkan diri saya tidak komentar. Tapi menurut aturan KPU, suara terbanyak lah yang dilantik karena (aturannya) proposional terbuka," kata dia.
Lebih lanjut ketika ditanya terkait DPC PDIP Solo tidak mengikuti aturan tersebut, FX Rudy menegaskan karena Solo merupakan Daerah Pemilihan (Dapil) neraka.
"Ya kalau tidak menerapkan komandante karena tidak ada persoalan apapun. Kalau Solo kan Dapil Neraka," ungkap FX Rudy yang juga mengatakan dirinya tidak pernah ikut rembugan terkait komandante.
Baca juga: Langkah Prihanto di Pilkada 2024, Daftar Penjaringan PDIP dan Gerindra Karanganyar Jateng
FX Rudy menjelaskan bahwa sepengetahuannya terkait aturan komandante itu diterapkan untuk DPC PDIP yang tidak meraih suara 50 persen suara.
"Denger-denger saya itu dulu kalau di bahwa 50 persen itu sependengaran saya ikut komandante. Tapi kalau komandante yang seperti apa saya juga tidak tahu karena saya tidak ikut," pungkasnya.
(*)
Gibran Menyambut Bergabungnya PKS di Koalisi Pemerintah, Soal PDIP Tunggu Keputusan Prabowo |
![]() |
---|
Gagal Dilantik, Caleg dari PDIP Datangi Kantor KPU Lagi dan Minta Tunda Pelantikan DPRD Karanganyar |
![]() |
---|
Anggota DPRD Boyolali Periode 2024-2029 Dilantik, Susetya Kusuma Jadi Ketua Sementara |
![]() |
---|
Jalan Tarso dan Teguh di Pilkada Wonogiri Jateng Makin Terbuka, Golkar Beri Rekomendasi |
![]() |
---|
Blak-blakan Teguh Prakosa Bicara Soal Koalisi di Solo Jateng: Sebut Masih Cair, Bisa Berubah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.