Tips dari Dokter Hewan Sragen Jateng, Cara Memilih Sapi & Kambing Sehat untuk Dijadikan Hewan Kurban

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Warga Sragen kini mulai mencari hewan kurban, mengingat hari raya idul adha yang sudah di depan mata.

Tentu saja, dalam membeli hewan kurban dipastikan memilih sapi, kambing atau domba yang dalam kondisi sehat.

Lantas, bagaimana cara memilih hewan kurban yang sehat?

Dokter Hewan di Sragen, yang juga merupakan Petugas Medic Veteriner Muda Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Sragen, Ana Margaretha mengatakan terdapat perbedaan cara memilih sapi dan kambing sehat untuk dijadikan hewan kurban.

Ana memberikan setidaknya ada 8 ciri-ciri sapi sehat yang bisa dijadikan hewan kurban.

"Jadi tips memilih sapi sehat yang pertama adalah cukup umur, ditandai dengan sudah poel atau sudah ada pergantian gigi baik bagian tengah, atas, maupun bawah," ujarnya kepada TribunSolo.com, Selasa (4/6/2024).

"Yang kedua, sapi yang sehat tidak terindikasi penyakit hewan menular, tidak cacat, serta memiliki bulu bersih dan mengkilat, serta tidak ada penyakit kulit," sambungnya.

Ana menambahkan ciri-ciri lain sapi sehat adalah cermin hidung basah, sorot mata tajam, dan sedang tidak diare.

Juga yang tidak boleh dilupakan, adalah pastikan sapi memiliki nafsu makan yang baik dan lincah beraktivitas.

Selanjutnya, Ana memberikan 6 tips memilih kambing/domba sehat yang bisa dijadikan hewan kurban.

Baca juga: Berkah Idul Adha, Pengrajin Pisau Keprabon di Klaten Jateng Kebanjiran Order, Sehari Bikin 120 Pisau

Menurut Ana yang pertama, pembeli harus memastikan hewan sehat dan cukup umur ditandai dengan sudah poel atau ganti gigi.

Tentu saja, kambing atau domba yang dipilih untuk korban tidak dalam kondisi cacat.

"Kambing atau domba juga tidak ada penyakit kulit dalam artian bulu bersih, mengkilat dan tidak kusam, kambing atau domba juga tidak terjangkit penyakit pernapasan," jelasnya.

"Sama seperti sapi, ciri-ciri kambing atau domba yang sehat memiliki nafsu makan dan minum yang baik, lincah, dan memiliki mata tajam, serta tidak diare," tambahnya.

Jelang idul adha, DKP3 Sragen mulai melakukan pengecekan kesehatan hewan baik di pasar hewan maupun di penampungan hewan kurban yang ada di Sragen.

Seperti yang sudah dilakukan di Pasar Hewan Sragen, pada Selasa (4/6/2024) pagi.

Ana menyebut semakin mendekati idul adha, terjadi penurunan tren hewan ternak yang terjangkit penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) maupun Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) di Sragen. 

"Penyakit LSD ini sudah agak menurun, puncaknya bulan kemarin itu, untuk LSD tidak begitu banyak, tapi PMK bulan kemarin lumayan banyak, alhamdulillah ini sudah menurun semua," pungkasnya. (*)