Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali

Wanita dengan Gangguan Mental Lahirkan Bayi di Boyolali Jateng, Ngaku Dirudapaksa Tokoh Masyarakat

Sebelum melahirkan, secara sabar dan pelan-pelan, keluarga sudah mengorek informasi mengenai sosok pria yang sudah membuatnya hamil.

TribunSolo.com / Canva
Ilustrasi ibu dan bayi 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Orang dengan gangguan mental, keterangannya tak bisa dipertanggungjawabkan.

Meski begitu, bukan berarti keterangannya harus diabaikan. Keterangannya bisa jadi petunjuk.

Termasuk dalam kasus wanita di Desa Wates , Kecamatan Simo yang telah melahirkan bayi ini.

SMT, wanita berusia 32 tahun ini tiba-tiba diketahui hamil tua.

Keluarga baru mengetahui saat usia kandungannya lebih dari 8 bulan.

Sebelum melahirkan, secara sabar dan pelan-pelan, keluarga sudah mengorek informasi mengenai sosok pria yang sudah membuatnya hamil.

Baca juga: Teka-teki Bapak Bayi Perempuan yang Dilahirkan Wanita dengan Gangguan Mental asal Boyolali Jateng

Adalah SMN (35), kakak kandungnya yang mengorek informasi langsung kepada SMT.

"Setelah di testpack, kan tak tanya pelan-pelan," katanya .

Pengakuan adiknya itupun membuatnya bak tersambar petir di siang bolong.

Bagaimana tidak, ternyata ayah bayi perempuan keponakannya itu adalah tokoh masyarakat setempat.

Adik yang mengalami gangguan mental itu disebutnya dirudapaksa berkali-kali di sebuah kebun depan makam.

Baca juga: 3 Fakta Rumah Tinggalan Gogon Srimulat di Boyolali Jateng, Dijual Rp3,5 M Gegara Terlilit Utang

Pelaku mengiming-imingi adiknya dengan sejumlah uang, mulai dari Rp 10 -50 ribu.

Perbutan bejat itu dilakukan di pagi buta selepas salat subuh.

"Bar subuhan, kan gelap, diajak jalan-jalanlah, ending-endingnya seperti itu (Dirudapaksa)," katanya.

Hanya saja, saat isu itu menggemparkan masyarakat, yang bersangkutan membantah.

Bahkan, bersumpah dihadapan anaknya jika bukan dia yang melakukan.

Sumpah itu terucap dari tokoh itu, saat anak terduga itu datang untuk konfirmasi masalah gonjang - ganjing itu.

"Anaknya (terduga) yang sana itu ke rumah. Katanya bapaknya sudah sumpah-sumpah (jika isu itu tidak benar)," terangnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved