Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilkada Solo 2024

3 Perempuan yang Ramaikan Bursa Pilkada 2024 di Solo Jateng : Ada Rektor Hingga Aktivis Sosial

Ada tiga perempuan yang akhirnya mendaftarkan diri sebagai bakal calon wali kota Solo

TribunSolo.com
KOLASE FOTO : Rektor UNSA Astrid Widayani (kiri), Ketua DPD II Golkar Solo Sekar Tandjung (tengah), Aktivis Sosial dan Ketua G-Nesia Diah Warih Anjari (kanan) 

Dengan fakta tersebut Sekar akhirnya mendaftarkan diri dalam penjaringan bacawali yang dibuka oleh 3 partai politik. Mulai dari Gerindra, PSI, dan PKB Solo.

Sekar Tandjung menerangkan bahwa langkah ini merupakan tindak lanjut dari pihaknya setelah mendapat rekomendasi dari DPP Golkar.

"Jadi kemarin keputusan dari partai Golkar sudah mengerucut mengusung satu nama. Oleh karena kursi belum cukup untuk mengusung sendiri jadi kami menjalin komunikasi dengan partai lain," ujar Sekar Tandjung.

3. Diah Warih

Srikandi terakhir yang kedapatan hendak maju dalam Pilkada Solo 2024 adalah aktivis sosial yang juga Ketua organ relawan Prabowo-Gibran “G-Nesia”, Diah Warih Anjari.

Sama seperti dua kandidat lain, Diah Warih mendaftar sebagai Bakal Calon Wali Kota Solo melalui Partai Gerindra dan PSI, Rabu (5/6/2024).

“Kami serius ikut mendaftarkan sebagai Calon Wali Kota. Gerindra adalah pilihan yang tepat untuk kami. Kami sudah berkomunikasi dengan partai lain baik di tingkat daerah maupun DPP. Setelah Gerindra kami lanjutkan ke PSI,” jelasnya.

Setelah berhasil memenangkan Prabowo-Gibran, ia pun berniat untuk berkontribusi lebih dengan mencalonkan diri sebagai Wali Kota Solo.

Baca juga: Syarat Study Tour untuk Sekolah di Solo Jawa Tengah, Gibran Tekankan Jangan Ada Paksaan ke Siswa

“Kecintaan terhadap kota lahir kami Kota Solo. Saya ingin memberikan kontribusi terbaik untuk Kota Solo. Alhamdulillah di perjuangan Pilpres melahirkan ormas yang saya pimpin G-Nesia berjuang bersama dengan partai koalisi. Hasilnya kemenangan yang kita usung dari Pak Prabowo dan Mas Gibran,” jelasnya.

Ia pun optimis bisa diperhitungkan untuk mendapatkan rekomendasi di Pilkada Solo kali ini.

Sebab, ia memiliki basis massa yang telah terbentuk di Pilkada Solo 2020 lalu meski tak mendapat rekomendasi.

“Saya optimis karena kami sudah pernah di pilkada sebelumnya. Walaupun saya belum terekomendasi, jaringan yang pernah saya masuki dan berkolaborasi, semakin ada sinyal,” jelasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved