Pemilu 2024
Adu Konsep Bacabup Sragen Jateng Atasi Kemiskinan, Untung Wibowo Sebut Bakal Benahi dari Data
Persoalan kemiskinan di Sragen masih menjadi momok. Para Bacabup beradu konsep untuk mengentaskan kemiskinan di Sragen ini.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Kemiskinan masih menjadi Pekerjaan Rumah (PR) yang tak kunjung tuntas di Kabupaten Sragen.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), prosentase penduduk miskin di Kabupaten Sragen merupakan yang tertinggi di Solo Raya, yakni sebesar 12,87 persen pada tahun 2023.
Sementara pada tahun 2023, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Sragen hanya berkurang 0,07 persen dibanding tahun 2022.
Masalah kemiskinan ini tentu saja menjadi PR berat bagi Bupati Sragen selanjutnya yang terpilih melalui gelaran Pilkada 2024 mendatang.
Para bakal calon bupati (Bacabup) yang kini bermunculan, sudah menyadari pekerjaan berat yang menanti mereka, apabila terpilih nantinya.
Mereka pun sudah memiliki rencana bagaimana cara mengatasi masalah kemiskinan, meski baru mendaftar penjaringan di tingkat partai politik.
Bacabup yang juga Ketua DPC PDIP Sragen, Untung Wibowo Sukowati mengatakan untuk mengatasi masalah kemiskinan, hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan memperbaiki data.
Menurutnya penting untuk melakukan sinkronisasi data dari pemerintah daerah hingga tingkat pusat, agar tepat sasaran.
"Yang pertama yang paling penting adalah data, mungkin saya nanti Insyaallah ke depan, akan membuat satuan tugas yang khusus melihat kondisi real di tengah masyarakat, tentu kita libatkan teman-teman dari akademisi," kata pria yang akrab disapa Bowo kepada TribunSolo.com.
"Kita lihat dari objektivitasnya, karena datanya harus real, yang kita inginkan mana yang memang membutuhkan, mana yang sebetulnya sudah bisa mandiri, data itu yang dibawa sampai ke atas, karena tentunya kita tidak sendiri, makanya langkah awal adalah dengan perbaikan data," sambungnya.
Bacabup lainnya, yang merupakan Tenaga Ahli Utama di Kantor Staf Presiden, Sigit Pamungkas mengatakan Kabupaten Sragen perlu melakukan akselerasi pembangunan yang terintegrasi dengan wilayah lain di Solo Raya.
Dengan begitu, Kabupaten Sragen tidak menjadi daerah tertinggal di wilayah aglomerasi Solo Raya.
Baca juga: Respons Untung Wibowo Soal Sering Ikut Bupati Sragen Jateng Kunjungan ke Daerah: Serap Aspirasi
Selain itu, hal lainnya yang bisa didayagunakan untuk membangun Sragen adalah dengan menggandeng diaspora yang telah sukses di luar Sragen.
"Sragen itu punya banyak diaspora yang sukses, banyak orang Sragen yang sukses di Jakarta, banyak orang Sragen yang sukses di Kalimantan, mestinya kita bisa mengundang mereka untuk berkontribusi dalam pembangunan di Sragen, dan meletakkannya bukan sebagai pesaing," ujar Sigit.
Gibran Menyambut Bergabungnya PKS di Koalisi Pemerintah, Soal PDIP Tunggu Keputusan Prabowo |
![]() |
---|
Gagal Dilantik, Caleg dari PDIP Datangi Kantor KPU Lagi dan Minta Tunda Pelantikan DPRD Karanganyar |
![]() |
---|
Anggota DPRD Boyolali Periode 2024-2029 Dilantik, Susetya Kusuma Jadi Ketua Sementara |
![]() |
---|
Jalan Tarso dan Teguh di Pilkada Wonogiri Jateng Makin Terbuka, Golkar Beri Rekomendasi |
![]() |
---|
Blak-blakan Teguh Prakosa Bicara Soal Koalisi di Solo Jateng: Sebut Masih Cair, Bisa Berubah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.