Viral
5 Fakta Sejumlah Murid SD di Kampar Belajar di Kelas Bekas WC, Ternyata Sudah Berlangsung 5 Tahun
Sejumlah fakta baru terungkap dari kondisi sejumlah siswa yang belajar di ruang bekas bangunan water closet atau WC di SDN 002 di Desa Tanjung.
Penulis: Tribun Network | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
TRIBUNSOLO.COM - Sejumlah fakta baru terungkap dari kondisi sejumlah siswa yang belajar di ruang bekas bangunan water closet atau WC di SDN 002 di Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar, Riau.
Diketahui sebelumnya, sebuah video yang merekam kondisi ruang kelas yang memprihatinkan di sekolah dasar (SD) di Kabupaten Kampar, Riau menjadi viral.
Baca juga: Viral Kondisi Lutut Thom Haye usai Selebrasi Knee Slide, Kondisi Rumput GBK Jadi Sorotan
Dalam narasi yang beredar, bangunan yang dijadikan ruang kelas itu sebenarnya difungsikan untuk water closet (WC).
Namun, bangunan itu disulap menjadi ruang belajar untuk murid Kelas 1 SDN 002 Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu.
Tampak dinding dengan cat yang sudah kusam itu dihiasi ornamen hasil karya para siswa.
Sirkulasi udara hanya masuk melalui sebuah pintu dengan jendela yang berada di atas.
Pencahayaan kelas tersebut terbilang minim lantaran membutuhkan bantuan lampu untuk kegiatan belajar mengajar di siang hari.
Tempat duduk siswa pun tidak berjajar ke belakang seperti ruang kelas pada umumnya.
Melainkan meja dan bangku disusun mengelilingi ruang kelas dengan dua bangku berada di tengah.
Namun, meski dengan kondisi yang terbatas, belasan murid kelas 1 dan seorang guru perempuan tetap menikmati kegiatan belajar di ruang tersebut.
Video tersebut menjadi viral setelah diunggah oleh akun Facebook Hargono pada Selasa (4/6/2024).
Terkait viralnya sekolah ini, berikut rangkuman faktanya.
1. Pj Bupati Kampar Anggarkan Dana
Penjabat (Pj) Bupati Kampar, Hambali bereaksi terhadap ruangan kelas bekas WC di SDN 002 Desa Tanjung yang menjadi viral.
Ia mengaku langsung memerintahkan Disdikpora Kampar untuk segera menyelesaikan persoalan di SDN 002 Tanjung.
Hambali sepakat, murid tidak bisa belajar di ruang kelas bekas WC seperti informasi yang dia terima.
Dia juga memerintahkan agar menganggarkan biaya yang diperlukan.
"Iya, nggak bisa itu. Harus segera itu. Segera dianggarkan itu," tegas Hambali, Rabu (12/6/2024).
2. Disdikpora Kampar Cari Solusi
Mengutip TribunPekanbaru.com, pihak Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kampar mengaku tak mengetahui adanya ruang kelas yang tidak layak di Kabupaten Kampar.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Disdikpora Kampar, Aidil.
"Kita nggak akan diam saja begitu mendengar informasi itu," ujarnya saat dikonfirmasi pada Rabu (12/6/2024) siang.
Aidil menegaskan larangan bagi sekolah menggunakan ruangan bekas toilet menjadi tempat belajar.
Menurut dia, perlu pembangunan ruang kelas baru dan akan mengupayakan penganganggaran dari berbagai sumber.
Khususnya dari APBD Perubahan tahun 2024.
Bahkan mungkin dari APBN atau Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Baca juga: Viral Seorang Bule Sindir IKN Singkatan dari Ibukota Koruptor Nepotisme, Polisi Sebut Sosoknya WNI
3. Kekurangan Lokal
Kekurangan lokal menjadi alasan utama untuk menjadikan bangunan bekas itu menjadi ruang kelas.
Hal tersebut diakui oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 002 Tanjung, Apriwardi.
Viral Video Wali Kota Solo Respati Ardi Minta Warga yang Tak Pernah Srawung Dilaporkan ke RT |
![]() |
---|
Kisah Haru dan Inspiratif Tukang Sepuh Emas di Solo Kuliahkan 2 Anaknya di ITB, Didatangi Rektor |
![]() |
---|
Sosok Sudewo Bupati Pati Viral Naikkan PBB 250 Persen: Lulusan UNS, Pernah Nyalon Bupati Karanganyar |
![]() |
---|
Viral di Solo, Beredar Unggahan Tanah Nganggur 2 Tahun Bakal Disita Negara, Cek Faktanya |
![]() |
---|
Setelah Terima SK PPPK, Puluhan Guru di Sejumlah Daerah Izin Gugat Cerai Suami, Termasuk di Wonogiri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.