Viral
Viral Desa Sumbersoko Dinamai Kampung Bandit di Google Maps, Pemkab Pati Turut Prihatin
Bahkan, pada dua titik penanda di antaranya, sudah ada pengguna akun Google yang meninggalkan ulasan bernada negatif.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM - Setelah kasus bos rental meninggal dunia karena dimassa warga, kini sejumlah titik di Google Maps yang koordinatnya berada di wilayah Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Pati, ditandai dengan "Kampung Bandit".
Aksi iseng itu hingga kini belum diketahui siapa pelakunya.
Apabila, lokasi peta diarahkan ke wilayah Pati dan kata kunci "kampung bandit" diketikkan di kolom pencarian, akan muncul empat titik di Desa Sumbersoko yang ditandai sebagai "Kampung Bandit".
Baca juga: Beredar Narasi 5 Lokasi Diduga Jadi Penadah Kendaraan Bodong di Pati, Polisi : Kami Tindak Lanjuti
Bahkan, pada dua titik penanda di antaranya, sudah ada pengguna akun Google yang meninggalkan ulasan bernada negatif.
Dalam beberapa waktu belakangan, warganet memang masif memberikan penilaian dan stigma negatif terhadap Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati.
Hal iu terjadi pascatragedi pengeroyokan yang menewaskan Burhanis (52), seorang pengusaha rental mobil asal Jakarta, Kamis (6/6/2024) lalu.
Menyikapi peristiwa ini, Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro mengucapkan bahwa Pemkab Pati turut berduka cita secara mendalam terhadap peristiwa yang terjadi di Sumbersoko.
"Tentunya apa yang terjadi menjadi pelajaran bagi kita semua, baik di Pati maupun daerah lain," kata dia, Rabu (12/6/2024).
Baca juga: 5 Fakta Pengeroyokan Bos Rental Hingga Tewas di Pati Jateng, Ada yang Melindas Korban Pakai Motor
Mengenai stigma yang beredar bahwa Sukolilo sarang bandit, Henggar tegas membantah.
"Sukolilo dianggap di situ sarang bandit, kondisi ini kita turut prihatin, tapi tidak demikian yang sebenarnya karena semua kondisinya baik-baik saja," ucap dia.
Henggar mengatakan, saat ini pihaknya bersama para tokoh masyarakat, tokoh agama, dan berbagai elemen lain melakukan komunikasi dan koordinasi secara intens untuk memberikan pemahaman pada masyarakat luas, sehingga masalah serupa tidak sampai terjadi lagi di kemudian hari.
Dia berharap upaya tersebut bisa memperbaiki keadaan.
"(Kasus kemarin) ini kita kayak kecolongan, tapi prinsipnya tidak ada permasalahan, semua coba kita pulihkan. Dan sekarang sudah ada beberapa tersangka diamankan, kami juga memantau perkembangannya," tutur Henggar.
Pemkab pun berharap kegaduhan ini tidak berimbas buruk terhadap iklim investasi di Kabupaten Pati yang selama ini sudah baik.
"Iklim investasi di Pati yang sudah baik, mudah-mudahan tidak terpengaruh semua ini. Karena kondisi ini terjadi di luar rentang kendali kita, kondisi ini menjadi keprihatinan bersama," tandas dia.
Kisah Haru dan Inspiratif Tukang Sepuh Emas di Solo Kuliahkan 2 Anaknya di ITB, Didatangi Rektor |
![]() |
---|
Sosok Sudewo Bupati Pati Viral Naikkan PBB 250 Persen: Lulusan UNS, Pernah Nyalon Bupati Karanganyar |
![]() |
---|
Viral di Solo, Beredar Unggahan Tanah Nganggur 2 Tahun Bakal Disita Negara, Cek Faktanya |
![]() |
---|
Setelah Terima SK PPPK, Puluhan Guru di Sejumlah Daerah Izin Gugat Cerai Suami, Termasuk di Wonogiri |
![]() |
---|
Viral Oknum Opang Maksa Hentikan Taksi Online, Padahal Ada Penumpang Ibu Gendong Bayi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.