Pilkada 2024
PDIP Beri Sindiran Pedas ke Kaesang soal Ingin Duet dengan Anies: Belum Teruji, Beda dari Jokowi
PDIP membandingkan sosok Kaesang dengan ayahnya, Joko Widodo (Jokowi), yang sempat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM - Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta, Pantas Nainggolan, turut memberikan komentarnya perihal keinginan Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, yang ingin berduet dengan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di Pilkada Jakarta 2024.
Pantas menyebut pihaknya enggan berandai-andai soal kemungkinan Anies berduet dengan Kaesang di Pilkada Jakarta nanti.
Sebab kata dia, warga Jakarta kini berharap Pilkada 2024 nanti bisa melahirkan figur berkualitas untuk memimpin Jakarta selama lima tahun ke depan.
Baca juga: Tanggapan Anies soal Peluang Lawan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Ogah Ambil Pusing
Sedangkan dari penilaiannya, Kaesang masih belum berpengalaman untuk memimpin Jakarta.
"Seperti yang pernah saya sampaikan, untuk Jakarta ini perlu tokoh yang berpengalaman. Kalau Kaesang kan belum punya pengalaman apa-apa," kata Pantas, Minggu (16/6/2024), dilansir WartakotaLive.com.
Dia kemudian membandingkan sosok Kaesang dengan ayahnya, Joko Widodo (Jokowi), yang sempat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Anggota DPRD DKI Jakarta itu menyebut, Jokowi sukses menang sebagai Gubernur DKI karena sebelumnya telah berpengalaman menjadi Wali Kota Solo selama 2005-2012.
Baca juga: Kaesang Ingin Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Partai Demokrat Tanggapi: Pilih Ridwan Kamil
Kinerja Jokowi juga dinilai telah teruji di Solo.
Hal itu jadi alasan PDIP mendukung Jokowi di Pilkada DKI hingga akhirnya kini menjadi Presiden.
"Itu kalau kita bandingkan dengan Jokowi, sudah teruji di Solo, karena teruji di Solo, kemudian kami angkat di DKI Jakarta. Di DKI Jakarta kinerjanya terlihat makin mantap, akhirnya jadi Presiden," terang Pantas.
Pantas lantas menyinggung soal kematangan Kaesang dalam memimpin sebuah organisasi, mengingat statusnya kini adalah Ketum PSI.
Menurut Pantas, pengalaman memimpin organisasi bisa menjadi pedoman untuk menjadi kepala daerah.
Baca juga: Kaesang Pangarep Ajak Berduet di Pilkada Jakarta, Anies dan PKS Kompak Beri Sinyal Penolakan
Tetapi, Kaesang menjadi Ketum PSI dengan waktu yang sangat singkat.
"Nah, pengalaman seperti itu bisa juga menjadi pedoman bagi kita. Sementara Kaesang belum punya pengalaman apa-apa, baru tiga hari (bergabung dengan partai) langsung jadi Ketua Umum PSI," ungkapnya.
Pantas juga menyebut sejauh ini, Kaesang belum memiliki rekam jejak yang layak untuk membawa amanah kedaulatan rakyat.
"Jadi belum punya rekam jejak yang layak untuk dinilai masyarakat. Sementara masyarakat butuh penilaian tentang orang yang akan mengusung amanat kedaulatan rakyat," sambungnya.
Baca juga: Viral Kakek Gendong Jenazah Cucu Pakai Ojol 53 Km Tak Kuat Bayar Ambulans, Pihak RS Minta Maaf
Kendati demikian, dia mengaku PDIP DKI Jakarta tidak bisa melarang pihak manapun untuk berpasangan dengan Anies Baswedan.
Terlebih nuansa politik di Indonesia sangat berjalan dinamis dan bisa berubah di waktu terakhir pendaftaran pada Agustus 2024 mendatang.
"Ini kan masih sangat dinamis, karena sampai Agustus bisa saja terjadi apa-apa," ucap anggota DPRD DKI Jakarta ini.
Link Live Streaming Pelantikan Kepala Daerah 2025 Pagi Ini, Respati dan Astrid Termasuk |
![]() |
---|
Ratusan Kepala Daerah Batal Dilantik 6 Februari 2025, Termasuk yang Ada di Solo Raya |
![]() |
---|
Hattrick Gagal Pileg hingga Pilkada, Vicky Prasetyo Sebut Tak Akan Menyerah di Dunia Politik |
![]() |
---|
Masih Bestie dengan Ketua DPC Solo Tapi Tak Lagi Bagian PDIP, Jokowi : Berarti Partainya Perorangan |
![]() |
---|
Gagal Pilkada Kota Batu 2024, Kris Dayanti Cium Tangan dan Minta Maaf kepada Megawati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.