Sapi Kurban Jokowi 1 Ton di Masjid Agung Solo Jateng, Pakan Rp 15 Ribu Sehari, Dari Limbah Pertanian

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sapi qurban bantuan Presiden Jokowi di Masjid Agung Keraton Surakarta telah diantarkan 19.50 WIB, Minggu (16/6/2024).

Sapi simental ini menurut pengakuan peternak hanya diberi pakan jerami dan limbah pertanian.

Namun bobotnya bisa mencapai 1.080 kg.

Peternak dari Salatiga, Muhammad Rosihan Alif mengungkapkan sapi yang dipanggil Tebo (Tenanan Le Bongsor) ini tidak perlu pakan mahal.

“Nyatanya pakannya jerami dan limbah pertanian bisa jumbo. Sekarang kebanyakan peternakan mahal perawatan jumbo. Ini sehari cuma Rp 15 ribu juga bisa jumbo. Bukan hanya berasal dari sentrat yang udah jadi,” ungkapnya.

Baca juga: Gibran dan Timnas U16 Salat Idul Adha 2024 di Solo Jateng, Garuda Muda Sumbang Kurban

Pihaknya menggunakan semacam probiotik agar pakan-pakan yang masuk melalui mulutnya dapat dicerna secara maksimal.

“Namanya Tebo. Singkatannya Tenanan Le Bongsor. Bobotnya 1.080 kg. Usia 3 tahun," ucap dia.

"Pakai pakan jerami, limbah ketela, kulit singkong. Kita gunakan probiotik memaksimalkan pencernaan,” tambahnya.

Menurutnya, dibeli oleh presiden merupakan impian yang menjadi nyata. Sapinya ini dibeli sekitar 2 minggu lalu.

“Ya nggak tahu tiba-tiba. Tapi dari dulu keliling. Pokoknya sapi ini laku Pak Presiden. H-2 minggu baru laku. Ya itu adalah impian semua peternak,” terangnya.

Ia mengaku tidak melakukan perlakuan khusus setelah dibeli Presiden Jokowi.

Baca juga: Berukuran Jumbo, Ini Potret Sapi Kurban Presiden Jokowi di Ponpes Raudlatul Maarif Boyolali Jateng

Si Tebo akhirnya dilepas dengan harga lebih dari Rp 100 juta.

“Ya nggak. Seperti biasa aja (setelah dibeli Presiden). Harganya Rp 100 juta lebih. Ya udah seperti diangan-angan. Ya ditawar tapi sedikit. Transfer. Sudah lunas. Pertama kali,” tuturnya.

Sekretaris Takmir Masjid Agung Keraton Surakarta, Abdul Basid berharap Presiden Jokowi bisa terus berkurban di masjid ini meski tidak menjabat presiden lagi.