Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilkada 2024

3 Fakta Perusakan Baliho Bergambar Ahmad Luthfi di Wonogiri Jateng: Pakai Cutter, Beraksi Malam Hari

Baliho bergambar Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi yang terpasang di Desa Ngadirojo Lor, Kecamatan Ngadirojo Wonogiri dirusak orang tak dikenal.

TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti
Baliho Ahmad Luthfi di Wonogiri yang dirusak orang tak dikenal. 

Laporan Wartawan TribunSolo, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Baliho bergambar Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi yang terpasang di Desa Ngadirojo Lor, Kecamatan Ngadirojo Wonogiri dirusak orang tak dikenal.

Berikut 3 fakta yang berhasil dihimpun TribunSolo.com terkait perusakan baliho bergambar Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi :

1. Disobek Gunakan Cutter

Sejumlah baliho yang terpasang di jalan di kawasan itu sobek.

Adapun banner yang rusak itu bergambar Ahmad Luthfi dan bertuliskan "Ahmad Luthfi for Jateng 1. Bolone Ahmad Luthfi".

Baca juga: 3 Fakta Temuan Cacing Hati pada Sapi Kurban di Wonogiri Jateng : Ada di 3 Kecamatan Ini

Salah satu warga, Sugiarto menyebut baliho itu terpasang sejak sepekan lalu.

Baliho itu menurut dia dipasang warga setempat yang mendukung Ahmad Luthfi sebagai Calon Gubernur Jateng.

"Sebagian disobek, sebagian dibuang. Kalau melihat bekasnya, banner disobek menggunakan cutter. Rusaknya semua sama, gambar tinggal di bagian mata ke atas," jelasnya, Rabu (19/6/2024).

2. Jumlah Banner Rusak Puluhan

Baca juga: Gerai Ayam Goreng di Wonogiri Jateng Dibobol Maling : Uang Hasil Jualan Sehari Sampai Laptop Raib

Adapun jumlah banner yang dipasang di kawasan itu ada sekitar 25 buah.

Sementara yang rusak ada sekitar 20 yang mana diketahui sejak dua hari yang lalu.

3. Diduga Dilakukan Malam Hari

Sugiarto mengatakan, perusakan banner itu dimungkinkan dilakukan malam hari setelah maghrib.

Menurutnya pada waktu-waktu itu suasana kampung sepi.

Dia mengaku tidak bisa memperkirakan berapa orang yang merusak banner tersebut.

Namun diduga perusak banner menggunakan sepeda motor.

"Kami menyayangkan kejadian itu. Karena ini di dalam kampung kok sampai ada kejadian seperti ini," pungkasnya.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved