Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo

2 RS di Solo Jateng ini Rating Tinggi Mobile JKN, Tempat Lahiran Anak Gibran & Operasi Ibu Jokowi

BPJS Kesehatan menerapkan sistem rating untuk meningkatkan mutu layanan fasilitas kesehatan.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Ahmad Syarifudin
Kabag Mutu Layanan Fasilitas Kesehatan BPJS Kesehatan Cabang Surakarta, Asri Wulandari. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - BPJS Kesehatan menerapkan sistem rating untuk meningkatkan mutu layanan fasilitas kesehatan.

Ada dua rumah sakit di Solo yang memiliki rating tertinggi di aplikasi Mobile JKN. 

Berikut dua rumah sakit di Solo dengan rating tertinggi di aplikasi Mobile JKN BPJS Kesehatan

1. RS PKU Muhammadiyah Surakarta 

Rating : 4,9 dari 5

RS PKU Muhammadiyah Solo 2024
RS PKU Muhammadiyah Solo

RS PKU Muhammadiyah Surakarta adalah sebuah amal usaha Muhammadiyah,

Rumah sakit ini berada di Jalan Yosodipuro, Kelurahan Timuran, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.

RS PKU Muhammadiyah Surakarta mendapat kepercayaan keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk proses kelahiran dua cucu.

Dua cucu itu dari pasangan Gibran Rakabuming Raka - Selvi Ananda. 

Pertama, proses kelahiran cucu pertama Jokowi, Jan Ethes Sri Narendra.

Baca juga: Keren! Cara BPJS Kesehatan Wilayah VI Jateng-DIY Petakan Faskes Agar Merata, Pakai Aplikasi HFIS

Jan Ethes lahir pada 15 Maret 2016.

Ia lahir dengan berat 3,090 kilogram dan panjang badan 48,5 sentimeter.

Kedua, cucu ketiga Jokowi, La Lembah Manah yang juga lahir di RS PKU Muhammadiyah Solo.

La Lembah Manah lahir pada 15 November 2019.

Ia lahir dengan berat 2,92 kilogram dan panjang badan 46,3 sentimeter.

2. RS Kasih Ibu Surakarta

Rating : 4,9 dari 5

Bagian depan RS Kasih Ibu tempat dirawat ibu Jokowi, Sujiatmi Notomihardjo, Solo, Selasa (18/7/2017) siang.
Bagian depan RS Kasih Ibu tempat dirawat ibu Jokowi, Sujiatmi Notomihardjo, Solo, Selasa (18/7/2017) siang. (TRIBUNSOLO.COM)

RS Kasih Ibu Surakarta merupakan salah satu rumah sakit swasta yang ada di Kota Solo.

Fasilitas kesehatan ini berada di Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo.

RS Kasih Ibu Surakarta sempat mendapat kepercayaan untuk merawat sejumlah tokoh. 

Diantaranya, legenda penyanyi Didi Kempot.

Didi Kempot mendapat perawatan di RS Kasih Ibu Solo hingga akhir hayatnya.

Mendiang meninggal pada 5 Mei 2020. 

RS Kasih Ibu Surakarta memiliki sosok dokter dermawan yang sempat melayani di sana.

Baca juga: Puluhan Ribu Peserta BPJS Kesehatan di Solo Jateng Non-Aktif, Didominasi Peserta Mandiri

Namanya, Dr Lo Siauw Ging atau Dr Lo.

Mendiang juga sempat mendapat beberapa perawatan kesehatan di RS Kasih Ibu Surakarta.

Dr Lo meninggal dunia setelah mendapat perawatan pada 9 Januari 2024.

Rumah sakit ini juga sempat mendapat kepercayaan merawat mendiang ibunda Jokowi, Sudjiatmi Notomiharjo pada 16 Juli 2017.

Mendiang menjalani operasi sinusitis di rumah sakit itu. 

Sudjiatmi masuk ruang operasi pada 17 Juli 2017 pukul 13.00 WIB.

Penjelasan BPJS Kesehatan

Kabag Mutu Layanan Fasilitas Kesehatan BPJS Kesehatan Cabang Surakarta, Asri Wulandari menjelaskan rating di Mobile JKN lebih akurat karena benar-benar peserta yang telah dilayani yang bisa memberikan ulasan.

“Saat ini faskes dinilai. Ketika mendapatkan pelayanan dari puskesmas atau RS kita mendapat penilaian. Peserta berhak memberikan rating dan ulasan," jelas dia.

"Kalau google review belum tentu yang mendapat pelayanan,” tambahnya.

Peserta menjawab 6 pertanyaan yang akan menjadi aspek penilaian.

Di antaranya kenyamanan ruang tunggu, keramahan petugas, pelayanan dokter, kesigapan petugas, kepastian tak ada biaya tambahan, hingga tak adanya diskriminasi.

Baca juga: Puluhan Ribu Peserta BPJS Kesehatan di Solo Jateng Non-Aktif, Didominasi Peserta Mandiri

“Ada 6 pertanyaan untuk menilai pelayanan. Ada 5 jawaban sangat tidak setuju - sangat setuju. Mau anonim atau tidak bisa,” jelasnya.

Ia berharap setiap peserta yang menggunakan layanan mitra bisa mengulas layanan yang diberikan.

Namun, karena ini fitur baru, setidak-tidaknya ia menargetkan tiap fasilitas kesehatan bisa mendapatkan 30 responden.

“Target minimal 30 responden. Setelah memberikan feedback harapannya ada improve,” ungkapnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved