Bos Kerajinan Tumang Tewas
5 Fakta Teman Kencan Bunuh Bos Kerajinan di Boyolali Jateng, Tangis Teman Hingga Bimbing Syahadat
Bayu Handono (36) tewas dibunuh teman kencannya yang sesama laki-laki di rumahnya, Kelurahan Pulisen, Kecamatan/Kabupaten Boyolali.
Penulis: Tribun Network | Editor: Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM - Bayu Handono (36) tewas dibunuh teman kencannya yang sesama laki-laki di rumahnya, Kelurahan Pulisen, Kecamatan/Kabupaten Boyolali.
Teman kencan itu diketahui bernama Irwan alias Ibra (27)
Jenazah korban ditemukan pada 3 Mei 2024.
Berikut sejumlah fakta pembunuhan bos kerajinan tembaga Tumang di Boyolali :
1. Tangis Teman
Jenazah korban ditemukan pertama kali oleh dua temannya.
Mereka curiga dengan korban yang tak mengaktifkan HP-nya sejak 2 Mei 2024.
Seperti yang disampaikan tetangga korban, Yovita Almi pada 4 Mei 2024.
"Temannya itu tadi mampir, karena nge-chat Whatsapp (ke korban) tapi nggak di jawab-jawan, terus centang satu," kata Yovita.
Teman korban kemudian masuk ke dalam rumah dan mendapati kenyataan pilu.
Baca juga: Keluarga Korban Tak Bisa Berkata-kata Lihat Rekonstruksi Pembunuhan Bos Kerajinan di Boyolali Jateng
Salah seorang teman korban menangis di depan rumah korban.
Tetangga mendatangi mereka lalu mengecek lewat pintu belakang.
Mereka mendapai rumah dalam kondisi berantakan.
Selain itu, ada darah yang membekas di lantai.
"Ada jejak darah, jenazahnya ada di sebelah kanan pintu arah dapur, kondisi jenazah telungkup," jelasnya.
Temuan itu kemudian dilaporkan kepada kepolisian yang menindaklanjutinya dengan olah tempat kejadian perkara.
2. Ditangkap di Terminal Tirtonadi
Polisi kemudian mencari sosok pembunuh bos kerajinan tembaga Tumang itu.
Irwan rupanya diketahui berada di Solo.
Ia hendak melarikan diri setelah melakukan pembunuhan itu.
Warga Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen itu diamankan di area parkir Terminal Tirtonadi Solo pada 4 Mei 2024.
Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi mengatakan penangkapan pembunuh bos kerajinan tembaga tumang boyolali itu dilakukan bersama tim gabungan.
Itu melibatkan Resmob Polres Boyolali dan Jatanras Polda Jawa Tengah.
"Kita tangkap kemarin malam jam 19.45 WIB, di terminal Tirtonadi Solo. Dia mau kabur," paparnya.
3. Awal Saling Kenal
Tersangka dan korban rupanya memiliki hubungan sesama jenis.
Itu terungkap setelah polisi mengorek keterangan dari pelaku.
Tersangka dan korban telah beberapa kali melakukan kencan lewat aplikasi Michat.
Korban pertama kali memesan layanan esek-esek dari pelaku sejak Januari.
“Tersangka berperan sebagai laki- laki dan korban sebagai perempuan,” ujar Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi pada 7 Mei 2024.
Baca juga: 38 Adegan Diperagakan Pembunuh Bos Kerajinan Tembaga Tumang saat Rekonstruksi di Boyolali Jateng
Perkenalan itu kemudian berujung undangan tersangka untuk korban.
Korban diminta pelaku untuk datang ke rumah.
"(Tersangka) Disuruh datang ke rumah, kemudian berhubungan badan sesama jenis," katanya Luthfi.
Korban puas kencan dengan pelaku akhirnya kembali menghubungi tersangka untuk datang ke rumahnya lagi.
"Sekali tuman (Ketagihan), dua kali tuman, tiga kali njaluk tambahan, selanjutnya dibunuh," papar dia.
Korban dihabisi pelaku pada Rabu 1 Mei 2024.
4. Tak Bayar Tarif
Tersangka menghabisi nyawa korban karena tidak memenuhi bayaran tarif Rp 500 ribu.
Itu terjadi saat momen kencan ketiga pelaku dengan korban.
"Alas dasar terjadinya pembunuhan, antara korban dan pelaku terlibat hubungan asmara," terang Luthfi.
"Jadi hubungan asrama laki-laki sesama jenis," tambahnya.
Luthfi menyebut pelaku berperan sebagai laki-lakinya sedangkan korban sebagai perempuan.
Keduanya sudah 3 kali berhubungan layaknya suami-istri.
Pelaku yang dikenal korban melalui media sosial itu mendapat upah Rp 200 ribu setiap kali berhubungan.
"Untuk yang ketiga kalinya, pelaku minta Rp 500 ribu," ucap Luthfi.
"Karena ditarik Rp 500 ribu, (korban) tidak mau. Dia (korban) dibunuh," imbuhnya.
Tersangka telah menyiapkan senjata tajam berupa clurit.
Clurit itu dibawa tersangka dari rumah.
Baca juga: Kesadisan Teman Kencan Bunuh Bos Kerajinan Tembaga Boyolali Jateng, Dipicu Tarif BO, Dibacok Celurit
Setibanya di rumah korban, celurit itu disembunyikan di dalam kamar mandi.
Korban dibunuh setelah dua kali berhubungan layaknya suami-istri.
Saat itu, korban yang tengkurap di atas karpet depan televisi kemudian didatangi tersangka.
Tersangka yang telah mengambil clurit dari pun kemudian meminta bayaran Rp 500 ribu atas servis yang telah diberikan.
Namun, korban tak bisa memenuhinya, dengan alasan baru pulang dari luar negeri.
Tersangka langsung menindih korban dengan kaki kirinya.
Selang beberapa saat kemudian, tangan kanannya mengambil clurit yang disembunyikan di celana belakang lalu mengayunkan dan tepat mengenai bagian mulut korban.
Korban yang kesakitan langsung berontak dan kalap di meja makan.
Tersangka lalu menarik pakaian korban dan kembali membacok korban dengan brutal.
Korban pun tersungkur di depan kamar mandi.
Di saat korban sudah tak berdaya, tersangka kembali menindih punggung korban.
Tersangka yang melihat palu di atas rak sepatu kemudian mengambilnya dan memukul kepala korban berulang kali.
Tersangka yang sudah kesetanan kemudian menutup kekejamanya dengan menggorok leher korban.
Setelah itu, tersangka langsung mengeksekusi korban kemudian membawa kabur sejumlah barang berharga.
5. Bimbing Syahadat
Irwan alias Ibra, pembunuh bos kerajinan tembaga Tumang di Boyolali sempat mengucapkan kalimat terakhir kepada korbannya.
Korban, untuk diketahui, bernama Bayu Handono.
Berikut kalimat terakhir yang dikatakan pembunuh bos kerajinan tembaga Tumang :
Mas wis kadung kaya ngene, sampeyan tak terne nak suargo ya (Mas sudah terlanjur begini, kamu tak antar ke surga ya).
Tirune (Ikuti) aku mas, Asyhadu an laa ilaha illallah, wa asyhadu anna muhammadar Rasulullah.
Kalimat itu diucapkan tersangka pembunuhan berencana itu sebelum menggorok leher korban.
(*)
Hakim Vonis Jagal Bos Kerajinan Tembaga Tumang Boyolali Penjara Seumur Hidup, JPU Ajukan Banding |
![]() |
---|
Lolos dari Hukuman Mati, Jagal Bos Kerajinan Tembaga Tumang Boyolali Masih Nyatakan Banding |
![]() |
---|
Jagal Bos Kerajinan Tembaga Tumang Boyolali Lolos dari Hukuman Mati, Hakim Beri Kesempatan Taubat |
![]() |
---|
Keluarga Korban Tak Bisa Berkata-kata Lihat Rekonstruksi Pembunuhan Bos Kerajinan di Boyolali Jateng |
![]() |
---|
Tersangka Bimbing Ucap Syahadat Sebelum Bunuh Bos Kerajinan Tembaga Tumang di Boyolali Jateng |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.