Guru Hamili Murid di Wonogiri

Pengakuan Guru Agama SD di Wonogiri Jateng Disebut Hamili Murid Silat, Sudah Klarifikasi ke Dinas

SM mengaku telah memberi klarifikasi kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri dan pihak sekolah terkait kasus yang menyeretnya. 

|
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com
Ilustrasi Pelecehan Seksual 

"Diselesaikan jalur hukum, ini harga diri saya. Polisi akan secepatnya membantu saya," kata dia.

"Dalam jangka pendek akan ditemukan siapa yang memfitnah itu," tambahnya. 

Respons Dinas

Sementara itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Wonogiri masih mendalami aduan itu yang menyebut adanya guru yang dilaporkan menghamili murid silatnya itu.

Diketahui, SM, seorang guru agama di salah satu SD Negeri di Kecamatan Sidoharjo, Wonogiri dilaporkan telah dirinya menghamili murid silatnya.

"Kemarin yang diklarifikasi gurunya. Tapi gurunya kan tidak mengaku," kata Kepala Disdikbud Wonogiri, Sriyanto.

"Laporan lewat HaloMasJekek itu kan kami tindaklanjuti, kita klarifikasi itu," tambahnya.

Menurutnya, pihaknya masih dalam proses pendalaman aduan itu.

Baca juga: Kondisi Keluarga Guru Agama SD Disebut Hamili Murid Silat di Wonogiri Jateng, Istri Tidak Mau Makan

Termasuk kebenaran soal hamil tidaknya murid silat yang bersangkutan.

Semisal terbukti menghamili, menurut dia bisa saja ada sanksi yang diberikan kepada terlapor.

Misalnya ditarik ke OPD atau Korwil Disdikbud.

"Praduga tidak bersalah juga sebelum ada bukti. Misalnya ketemu yang wanita kemudian hamil dan mengaku yang menghamili yang bersangkutan itu kan beda," jelas dia.

"Tapi belum sampai saat ini. Yang terpenting kami sudah tindaklanjuti dulu laporan itu. Kita respons cepat juga," imbuhnya.

Baca juga: Guru Agama Wonogiri Jateng Yang Disebut Hamili Murid Silat: Tak Ada Bukti Otentik, Seperti Test Pack

SM diketahui secara tegas membantah semua yang ada dalam aduan itu. Ia menegaskan seluruh narasi yang beredar di Facebook itu hoaks dan melaporkan ke Polisi.

Dimintai tanggapan soal laporan SM ke Polres Wonogiri laporan yang disebut hoaks, Sriyanto mempersilahkannya. Sebab, saat diklarifikasi yang bersangkutan juga membantah aduan itu.

"Tugas kami, karena laporan itu masuk di aplikasi HaloMasJekek dan harus kita tanggapi cepat, kita lakukan klarifikasi ke bawah dan hasil klarifikasi yang bersangkutan tidak mengakui," pungkas dia.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved