Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo

Viral Gas di Jl Yos Sudarso Solo Jateng Diserbu Pembeli, Ternyata Bukan Karena Langka, Ini Sebabnya

Dalam unggahan tersebut nampak antrean masyarakat membawa serta tabung gas melon di depan toko Bangun Jaya yang berada di Jalan Yos Sudarso, Solo.

Capture Instagram @solonyaman
Viral kabar terjadi kelangkaan gas ukuran 3 kilogram di Kota Solo. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Baru-baru ini viral kabar terjadi kelangkaan gas ukuran 3 kilogram di Kota Solo.

Kabar tersebut berawal dari unggahan salah satu akun di media sosial Instagram yakni @solonyaman pada Sabtu (29/6/2024) pagi.

Baca juga: Viral Pria Curi Tabung Gas 3 Kg di Warung Kelontong di Bogor, Pelaku Kabur, Motor Diangkut Polisi

Dalam unggahan tersebut nampak antrean masyarakat membawa serta tabung gas melon di depan toko Bangun Jaya yang berada di Jalan Yos Sudarso, Gemblegan, Kota Solo.

Masyarakat tersebut berbaris hingga mengular dan menjadi pusat perhatian pengguna jalan yang lewat lantaran menunggu untuk bisa membeli gas di toko tersebut.

Ditemui TribunSolo.com, Deni (62) pemilik pangkalan gas sekaligus toko kelontong Bangun Jaya mengatakan kejadian antrean pembeli gas memang baru pertama kali terjadi.

Namun demikian saat ditanya apakah terjadi kelangkaan gas di kawasan tersebut, Deni membantahnya.

Ia menambahkan untuk pengiriman gas dari agen ke pangkalan miliknya masih rutin dan tidak terhambat.

"Iya benar tadi ada antrean pembeli gas. Tapi nggak tahu ada apa soalnya baru pertama kali ini," ujar Deni saat ditemui.

"Kalau gas tiga kilogram langka sepertinya tidak, karena pengiriman di tempat saya masih rutin tiap hari. Memang sempat beberapa waktu lalu terlambat pengirimannya yang biasanya pagi tapi baru dikirim siang. Tapi ya hanya sekali itu saja," tambahnya.

Baca juga: Kisah Tragis Bocah di Jogja Meninggal Usai Ketumpahan Minyak Panas, Bermula Tarik Gas Motor Ayah

Deni menduga antrean pembeli gas di tempat usahanya itu hanya karena kepanikan warga saja atas adanya kabar kelangkaan.

Bukan tanpa alasan, Deni mengaku sempat bingung lantaran pangkalan gas miliknya hanya skala kecil.

Bahkan setiap hari rata-rata ia hanya memperoleh pasokan gas sebanyak 60 sampai 70 tabung.

"Mungkin panik ada kabar gas langka. Saya juga sempat bingung soalnya di tempat saya hanya pangkalan kecil dan dipasok 60-70 tabung per hari. Hanya hari-hari tertentu dipasok 100 tabung," kata dia.

Ia menambahkan kemungkinan antrean di tempatnya tak lain karena pangkalan miliknya berada tepat di pinggir jalan raya hingga mudah jadi jujugan.

"Pangkalan saya juga di pinggir jalan, mungkin masyarakat mengira banyak stoknya," pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved