Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Kisah Tragis Bocah di Jogja Meninggal Usai Ketumpahan Minyak Panas, Bermula Tarik Gas Motor Ayah

Peristiwa tragis yang dialami balita tersebut terjadi pada Senin (20/5/2024) sekitar pukul 18.00 WIB.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
KOMPAS.com
Sebuah video memperlihatkan detik-detik balita tersiram minyak panas di Yogyakarta beredar viral di media sosial. 

TRIBUNSOLO.COM - Nasib tragis menimpa bocah berinisial FZ (3) di Yogyakarta.

Bocah malang itu meninggal dunia setelah dirawat selama 3 minggu di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta karena ketumpahan minyak goreng saat jajan gorengan bersama orang tuanya.

Korban sempat mengalami luka bakar 64 persen dan dirawat intensif di rumah sakit.

Baca juga: Tungku Masih Menyala Ditinggal Arisan, Pabrik Tahu di Wonogiri Kebakaran

Namun, dia menghembuskan napas terakhirnya pada Sabtu (15/6/2024) malam.

Peristiwa tragis yang dialami balita tersebut terjadi pada Senin (20/5/2024) sekitar pukul 18.00 WIB.

Hari itu FZ bersama sang ayah, A (27) dan ibunya, W (30).

Keluarga itu berencana jajan membeli gorengan di halaman utara Pasar Legi, Kotagede, Kota Yogyakarta.

“Sewaktu bapaknya mengambil uang di kantong celana untuk membayar gorengan, anaknya memegang gas sepeda motor. Pada waktu itu, sepeda motor dalam keadaan hidup,” jelas Kepala Seksi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Sujarwo kepada Kompas.com, Selasa (21/5/2024).

Baca juga: Tragedi Sukolilo Pati, Uang Rp20 Juta & Berkas Penting Milik Bos Rental juga Lenyap di Tangan Warga

Motor mereka pun menabrak kompor beserta minyak panas di atas penggorengan.

FZ dan ayahnya langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Yogyakarta.

Saat itu FZ mengalami luka bakar 64 persen dan ayahnya, A mengalami luka 11 persen di kaki serta tangan.

Kemudian, FZ dirujuk ke RSUP Dr Sardjito Yogyakarta karena luka yang dialaminya cukup parah.

Manajer Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Banu Hermawan membenarkan meninggalnya pasien anak inisial FZ.

Baca juga: Kisah Eks Penyidik KPK Nyaris Tangkap Harun Masiku yang Nyamar sebagai Guru Bahasa Inggris

"Pertama saya sampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya pasien anak Z," ujar Manajer Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Banu Hermawan dalam keterangan tertulis, Minggu (16/06/2024).

Banu mengungkapkan penanganan medis telah dilakukan seoptimal mungkin terhadap pasien. Upaya medis terhadap pasien tersebut dilakukan oleh tim spesialis.

"Upaya medis sudah dilakukan seoptimal mungkin oleh tim spesialis bedah plastik yang berkolaborasi dengan tim spesialis pediatric intensif care unit (PICU)," tandasnya.

Meski telah dilakukan upaya medis secara maksimal, korban mengembuskan napas terakhirnya pada Sabtu (15/06/2024) pukul 23.30 WIB.

"Pasien meninggal pukul 23.30 WIB karena mengalami sepsis berat," tuturnya.

(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved