Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten

Kisah Dosen Sekaligus Pembawa Acara Pernikahan di Klaten Jateng, Ramai Job Sebelum Bulan Suro

Pekerjaan pembawa acara pernikahan ramai job sebelum bulan suro ini. Namun, nanti saat bulan Suro order mereka akan berkurang.

Istimewa
Pembawa acara (MC) atau pambiwara wedding, Muhammad Iqbal. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Tepat sebulan sebelum memasuki bulan Suro, banyak sekali gelaran hajatan pernikahan yang dilaksanakan khususnya masyarakat Jawa, Senin (1/7/2024).

Salah satu pembawa acara atau pambiwara, Muhammad Iqbal mengatakan selama bulan Juni ia telah banyak menerima job.

"Juni alhamdulillah ada peningkatan order atau job, khususnya wedding," ujar Iqbal kepada TribunSolo.com.

Ia yang juga merupakan Dosen pengajar Protokoler dan MC di UIN Raden Mas Said memaparkan bila orderan untuk job pernikahan cukup stabil.

"Juni 2024 bisa dikatakan stabil, ada 7 job. 3 job non wedding dan 4 job wedding," paparnya.

4 job wedding yang ia terima 2 berada di Solo Raya, dan 2 di luar kota yakni Semarang dan Surabaya.

Menurutnya, hingga masuk ke awal pekan Juli. Masih banyak masyarakat yang menggelar hajatan pernikahan.

"karena masyarakat mengejar deadline Bulan Suro atau Bulan Muharram, yakni sebelum tanggal 7 Juli 2024," kata Iqbal.

"(Karena) masih ada anggapan, sebagian masyarakat yang memilih tidak menggelar hajat pernikahan atau wedding selama bulan Suro," imbuhnya.

Baca juga: Mengapa Banyak Undangan Pernikahan di Bulan Juni? Ternyata Ini Penyebabnya!

Namun demikian, bila ada yang berani melanggar atau menggelar hajatan di bulan tersebut. Iqbal katakan pemilik hajat pasti was-was, karena anggapan banyak tamu yang tidak hadir.

Sehingga tempat hajatan akan terasa melompong, karena jumlah tamu yang sedikit. Dan membuat pemangku hajat dan mempelai kecewa.

"Dulu dari kalangan umat islam ada yang "nekat" mantu,  yang hadir pun kebanyakan ya hanya komunitas mereka saja," jelasnya.

Meski Suro atau Muharram membuat adanya penurunan job pambiwara atau MC wedding, Iqbal katakan masih mendapat job pengganti.

"Tetap tergantikan dengan job-job MC atau pambiwara yang nonwedding, seperti hajatan adat tingkeban atau mitoni, tedhak siten,  atau pun lamaran/tunangan/engagement, dan khitanan," ujarnya.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved