Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemiilu 2024

Ambisi PKS di Pilkada Solo Jateng, Ingin Sasar Kursi Calon Wakil Wali Kota, Terbuka untuk Negosiasi 

PKS Solo menginginkan posisi wakil wali kota Solo menjadi milik mereka. Mereka mengaku siap negosiasi untuk posisi ini.

|
TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
Ketua DPD PKS Kota Solo Daryono. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ketua DPD PKS Kota Solo Daryono menjelaskan pihaknya menginginkan kursi Calon Wakil Wali Kota Solo untuk berkoalisi di Pilkada mendatang.

Ia pun menjajaki berbagai kemungkinan skenario koalisi agar keinginannya ini tercapai.

“Kita punya calon wakil wali kota. Mana yang mengakomodasi itu kita segera merapat,” jelasnya.

Pihaknya cukup intens menjalin komunikasi dengan PDI Perjuangan. Menurutnya masih ada peluang PDI Perjuangan memberikan kursi Calon Wakil Wali Kota Solo ke PKS.

“Masih ada peluang di tingkat DPC (PDI Perjuangan) memberikan pengantar masuk ke DPP. Kita belum tahu memungkinkan nggak,” terangnya.

Namun, jika kubu yang terbentuk tidak ada yang mengakomodasi permintaan ini, pihaknya akan menawarkan bentuk-bentuk negosiasi lain.

“Nanti itu bagian dari negosiasi (misalnya tidak menjadi wakil). Karena kita 7 kursi kita minta waktu,” tuturnya.

Meski pihaknya mengutamakan kader PKS untuk diusung sebagai Calon Wakil Wali Kota Solo, tidak menutup kemungkinan non-kader namun diusung oleh PKS.

Baca juga: 5 Bacabup yang Daftar ke PKS Sragen Jateng untuk Pilkada 2024 Dipanggil Ikuti Fit and Proper Test

“Bisa dua-duanya. Yang kita usulkan kader dulu. Kalau misal non-kader tapi diusung PKS itu menjadi proses negosiasi,” jelasnya.

Ia percaya diri mengajukan kursi Wakil Wali Kota karena partainya kini menguasai 7 kursi di DPRD Surakarta. PKS menjadi partai terbesar kedua setelah PDI Perjuangan.

“Iya lah percaya diri (karena menguasai 7 kursi). Kita sebetulnya lebih kepada konsep dasar dalam koalisi ini,” ungkapnya.

Selain mengenai kursi Calon Wakil Wali Kota, yang tidak kalah penting menurutnya bagaimana pasangan calon yang diusung bisa membawa aspirasi kader dan konstituennya.

“Bagaimana koalisi ini mengusung calon walikota yang mengakomodasi kepentingan masyarakat dan kader PKS. Misalnya ada kriteria pemimpin masih muda matang secara organisasi,” jelasnya.

Sedangkan untuk kursi Calon Wali Kota, ia tidak memungkiri yang paling santer terdengar yakni KGPAA Mangkunegara X atau Gusti Bhre.

“Laporannya sudah masuk tapi yang paling mengemuka Gusti Bhre. Kalau misal muncul tidak ada penolakan dari PKS,” jelasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved