Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Wacana Provinsi Solo Raya

5 Fakta Wacana Provinsi Solo Raya di Jateng : Jokowi Disebut Pernah Setuju saat Masih Jadi Wali Kota

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka pernah memberikan tanggapannya saat wacana itu viral di tahun 2022.

|
Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
Kolase TribunSolo
Wacana Provinsi Solo Raya viral lagi 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sempat jadi perbincangan di tahun 2019 dan 2022, topik mengenai wacana Provinsi Solo Raya kembali ramai dibahas di media sosial.

Solo Raya merupakan sebutan untuk daerah yang berada di Karesidenan Surakarta, yakni Kota Solo, Kabupaten Klaten, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sragen, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Wonogiri.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka pernah memberikan tanggapannya saat wacana itu viral di tahun 2022.

"Ditunggu dulu saja kepastiannya, itu belum pasti," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (12/2/2022).

Berikut fakta-fakta tentang wacana Provinsi Solo Raya:

Baca juga: Kakek di Desa Ketaon Boyolali Jateng Tinggalkan Surat Wasiat Sebelum Akhiri Hidup dengan Bakar Diri

1. Pernah Disetujui Presiden Jokowi 

Diutarakan oleh mantan Bupati Karanganyar, Juliyatmono, ia mengklaim Joko Widodo (Jokowi) pernah menyetujui pembentukan Provinsi Solo Raya saat menjabat Wali Kota Solo.

"Apakah Pak Jokowi setuju? Saya yakini Pak Jokowi pernah menggagas waktu menjabat wali kota, saat itu pernah menggagas," ujar Juliyatmono kepada TribunSolo.com, Kamis (16/1/2020).

Bahkan menurutnya, sejumlah kepala daerah se-Solo Raya diyakini setuju dengan wacana yang digulirkan Juliyatmono itu.

Namun, mereka masih tidak berani menyuarakannya secara lantang.

"Secara pribadi masing-masing hampir tidak ada penolakan, cocok, cuma tidak punya keberanian menyampaikan apalagi orang politik," tutur Juliyatmono.

2. Tergantung Kata Megawati

Masih menurut mantan Bupati Karanganyar, Juliyatmono, ia menyebut penguasa mayoritas dalam peta politik Solo Raya dipegang PDI Perjuangan.

Sehingga menurutnya, keputusan soal provinsi baru, menjadi keputusan Megawati.

"Kita lihat dari statistik politik mayoritas PDI Perjuangan, kalau Bu Megawati bilang, jadilah provinsi, selesai," ucap Juliyatmono kala itu.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved