Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kirab Malam 1 Suro di Solo

Asal Usul Kebo Bule Kyai Slamet, Cucuk Lampah Kirab 1 Suro Keraton Solo, Bermula Era Pakubuwono II

Peringatan Malam 1 Suro tinggal menghitung hari. Keraton Solo akan mengadakan kirab pusaka dengan Kebo Bule Kyai Slamet menjadi cucuk lampahnya.

|
Penulis: Tribun Network | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com
Kebo Bule Kyai Slamet saat kirab malam 1 Suro di Keraton Solo, Sabtu (30/7/2022). 

TRIBUNSOLO.COM - Peringatan Malam 1 Suro tinggal menghitung hari.

Pada tahun 2024, peringatan tersebut akan dilangsungkan pada 7 Juli 2024. 

Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau Keraton Solo menjadi salah satu kerajaan yang akan memperingati itu.

Mereka akan mengadakan Kirab Pusaka 1 Suro pada tanggal tersebut mulai pukul 23.59 WIB.

Dalam kirab tersebut, ada Kebo Bule Kyai Slamet yang akan menjadi cucuk lampah.

Kebo Bule Kyai Slamet merupakan hewan keramat yang dimiliki Keraton Solo. 

Baca juga: 3 Fakta Kirab 1 Suro di Solo Jateng, Digelar 2 Keraton, Dijaga Ratusan Personel Kepolisian

Itu memiliki sejarah panjang dengan dimulai pada era pemerintahan Pakubuwono II (PB II), tepatnya saat Geger Pecinan terjadi.

Efek dari Geger Pecinan tersebut membuat PB II harus meninggalkan singgasana dan menyingkir ke Magetan hingga berlanjut ke Ponorogo. 

PB II menungsi ke Ponorogo sekira tahun 1742. 

Ia berlindung di Pondok Tegalsari, pesantren milik Kyai Hasan Beshari.

Kyai Hasan Beshari itu juga saat itu merupakan Bupati Ponorogo. 

Dikutip dari Intisari, PB II bersemadi saat berada di Ponorogo, seperti yang tertuang dalam sebuah penelitan berjudul Penelusuran Sejarah Kebo Bule "Kyai Slamet" di Keraton Surakarta dan Kelahiran Kesenian Kebo Bule sebagai Media Dakwah Islam di Ponorogo, oleh Rudianto.

Semadi itu membuat PB II mendapat petunjuk tentang tombak pusaka Kyai Slamet. 

Tongkat ini disimpan di sebuah gua yang dijaga oleh seekor sapi putih kemerah-merahan atau kebo bule.

PB II dan Kyai Hasan Beshari berangkat menuju gua tersebut. 

Baca juga: Kirab 1 Suro Keraton Solo Jawa Tengah dan Pura Mangkunegaran, Dijaga Hampir Seribu Personel

Mereka bertemu dengan kebo bule yang bisa berbicara. 

Ia memberitahu bila dirinya adalah pengawal Kyai Slamet. 

Kebo bule itu kemudian bersedia mengikuti PB II.

Tombak pusaka itu turut diambil PB II.

Kebo bule menjadi hewan kesayangan PB II.

Terlebih ada keiistimewaan dalam kebo bule, yakni bisa menyembukan penyakit.

Selain itu, kebo bule juga bisa memberikan petunjuk dan nasihat kepada Paku Buwono II dalam menghadapi masalah-masalah kerajaan.

Kebo bule memiliki salah satu kisah heroik.

Itu terjadi saat pertempuran melawan Belanda di Grobogan pada 1743.

Kebo bule itu berhasil menumpas banyak tentara Belanda dan melindungi PB II.

Namun itu juga berdampak kebo bule mendapat luka parah akibat tembakan meriam. 

Kebo bule memerintahkan kepada PB II untuk kembali. 

PB II berhadap kebo bule itu bisa kembali namun itu tidak pernah terjadi. 

Baca juga: Kirab 1 Suro Keraton Solo Jawa Tengah dan Pura Mangkunegaran, Dijaga Hampir Seribu Personel

Raja Keraton Solo itu memerintahkan untuk mencari kebo-kebo bule lain untuk menjadi pengganti.

Kebo-kebo bule itu kemudian dibawa ke Keraton Solo.

Nama Kyai Slamet kemudian melekat pada kebo-kebo bule itu kerena tradisi yang ada saat era PB X.

Saat itu, tombak Kyai Slamet sering dibawa keliling tembok Baluwarti setiap hari Selasa dan Jumat Kliwon oleh PB X

Kebo-kebo bule selalu mengikuti dari belakang, dikutip dari situs resmi Pemkot Solo

Itu rutin dilakukan yang kemudian menjadi sebuah tradisi yang terus dilestarikan kerabat Keraton Solo

Tidak hanya itu, kebo-kebo bule itu kemudian identik dengan sebutan Kebo Bule Kyai Slamet karena ikut berjalan beriringan di belakang tombak Kyai Slamet. 

Kebo Bule Kyai Slamet memiliki makna tersendiri.

Kebo Bula Kyai Slamet menjadi lambang rakyat kecil utamanya kaum petani dan simbol penolak bala karena kerbau dipercaya memiliki kepekaan dalam mengusir roh jahat dan atau mampu menghilangkan niatan buruk.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved