Berita Boyolali
Tradisi 1 Suro di Boyolali Jateng, Larungan Kepala Kerbau Puncak Merapi, Pemkab Minta Waspada Erupsi
Tradisi malam 1 Suro dengan melarung kepala kerbau masih dilakukan di Puncak Gunung Merapi, Boyolali.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Guguran lava gunung Merapi masih terus terjadi.
Itu menunjukkan aktivitas gunung Merapi juga masih tergolong tinggi.
Meski begitu, tradisi malam 1 Suro dengan melarung kepala kerbau masih dilakukan.
Kirab sedekah gunung dan larungan kepala kerbau ke pasar Bubrah, puncak gunung Merapi digelar Sabtu (6/7/2024).
Asisten 3, Setda Boyolali, Arief Gunarto mengatakan upacara Larung kepala kerbau memang menjadi tradisi masyarakat di lereng Merapi.
Baca juga: Asal Usul Kebo Bule Kyai Slamet, Cucuk Lampah Kirab 1 Suro Keraton Solo, Bermula Era Pakubuwono II
Sehingga acara itu menjadi puncak peringatan malam tahun baru Hijriah.
"Selain purak upacara Larung kepala kerbau, Pemkab juga menyelenggarakan Festival Tari Rakyat, dan pergelaran wayang kulit," katanya, Jumat (6/7/2024).
Seluruh kegiatan peringatan malam 1 Suro ini digelar di Joglo Mandala Desa Lencoh, Kecamatan Selo.
Festival tari ini dimulai Sabtu siang mulai pukul 13.00 WIB.
Kemudian, malamnya digelar wayangan semalam suntuk.
Baca juga: Festival Budaya Gunung Kemukus, Semarak 1 Suro di Sragen Jateng, Dimeriahkan Ketoprak dan Barongsai
Meski sudah berdampingan dengan Merapi selama puluhan tahun, erupsi MerapiĀ tetap harus diwaspadai.
Untuk itu, pihaknya juga meminta rombongan petugas yang membawa kirab lebih berhati-hati.
Kerbau beserta seluruh sesaji lainnya dilakukan semacam ritual khusus di rumah ketua Rukun Kampung (RK).
"Kepala kerbau dan sesajinya diletakkan di jelasnya pasar bubrah," jelasnya.
(*)
ALASAN Sopir Pikap Divonis 8 Bulan Bui Pasca Buat Petani Tewas Terlempar di Boyolali, Dianggap Lalai |
![]() |
---|
Sopir dalam Insiden Laka Mobil Pikap Sayur di Selo Boyolali Divonis 8 Bulan Penjara |
![]() |
---|
3 Fakta Menghitamnya Sungai di Sambi Boyolali, Pelaku Pembuang Limbah yang Cemari Diminta Bertobat |
![]() |
---|
Diduga Tercemar Limbah, Sungai di Sambi Boyolali Keruh Hitam dan Berbau |
![]() |
---|
Warga di Dua Desa Boyolali Resah, Sungai yang Biasa Mereka Gunakan Tercemar Limbah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.