Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten

5 Keistimewaan yang Dimiliki Klaten Jateng, Biaya Hidup Lebih Murah Dari Solo, Banyak Wisata Umbul

Klaten memiliki beberapa keistimewaan yang bisa dipertimbangkan bila ingin tinggal di sana.

Penulis: Tribun Network | Editor: Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM/IBNU D TAMTOMO
Alun-alun Klaten yang menjadi lokasi nobar laga semifinal Piala Asia U23 antara Timnas Indonesia vs Uzbekistan, Senin (29/4/2024) malam. 

TRIBUNSOLO.COM - Kabupaten Klaten memiliki beberapa keistimewaan yang bisa dipertimbangkan, termasuk buat kamu yang berencana tinggal di kabupaten yang memiliki slogan Klaten Bersinar itu.

Klaten, untuk diketahui, memiliki luas wilayah 655,56 kilometer persegi atau seluar 2,014 persen dari luas Provinsi Jawa Tengah yang memiliki luas 3.254.412 hektare.

Berikut sejumlah keistimewaan yang dimiliki Kabupaten Klaten :

1. Biaya Hidup Murah

Alun-alun Klaten yang menjadi lokasi nobar laga semifinal Piala Asia U23 antara Timnas Indonesia vs Uzbekistan, Senin (29/4/2024) malam.
Alun-alun Klaten. (TRIBUNSOLO.COM/IBNU D TAMTOMO)

Kabupaten Klaten tercatat memiliki biaya hidup murah.

Itu terlihat dari rata-rata pengeluaran per kapita per bulan untuk makanan.

Besaran rata-rata tersebut di Klaten tidak tinggi dibanding beberapa wilayah di Solo Raya.

Ini berdasarkan data yang dimiliki Badan Pusat Statistik (BPS).

Pada tahun 2023, BPS mencatat rata-rata pengeluaran per kapita per bulan makanan di Klaten sebesar Rp 533.057.

Baca juga: Cerita Unik Damkar Klaten Jateng : Pernah Diminta Doakan Anak saat Ultah, hingga Urus Cekcok Pasutri

Itu masih kalah rendah bila dibandingkan Boyolali yang memiliki besaran Rp 531.243.

Kendati demikian, itu tidak tinggi bila dibandingkan dengan Kota Solo.

Kota Solo tercatat memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan makanan pada tahun 2023 sebesar Rp 737.025.

Semangkok soto di Klaten, misalnya, masih berada di harga Rp 3 ribu sampai Rp 5 ribu per porsinya.

Bila tidak, kamu juga bisa menjajal warung angkringan atau HIK yang ada di Klaten.

Harga angkringan di Klaten masih terjangkau. 

Terlebih Klaten terkenal memiliki keterkaitan dengan sejarah kuliner tersebut. 

2. Segera Punya Bioskop

Tampilan Luar Klaten Town Square, kini masih dilakukan pengerjaan oleh para pekerja.
ILUSTRASI Klaten Town Square, kini masih dilakukan pengerjaan oleh para pekerja. (TribunSolo.com/Zharfan Muhana)

Kabupaten Klaten segera memiliki bioskop.

Klaten sempat tidak memiliki bioskop lebih kurang 26 tahun. 

Sebenarnya, sempat ada 3 bioskop besar yang berdiri di Klaten, diantaranya Dewi, Gajahmada, dan Elita.

Namun seiring berjalannya waktu, bioskop-bioskop itu tutup.

Klaten segera memiliki bioskop.

Salah satunya, bioskop XXI yang akan ada di Klaten Town Square (Klatos).

Bioskop ini rencananya akan dibuka pada akhir tahun 2024. 

3. Akses ke Solo dan Jogja Mudah

Suasana perpindahan penumpang KRL yang mati lampu dan AC-nya sebelum memasuki Stasiun Klaten, Rabu (27/7/2022).
Suasana perpindahan penumpang KRL yang mati lampu dan AC-nya sebelum memasuki Stasiun Klaten, Rabu (27/7/2022). (TribunSolo.com / Vincentius Jyestha)

Klaten menjadi wilayah penghubung antara Solo dan Jogja. 

Salah satunya dibuktikan dengan Jalan Solo-Jogja yang membelah Klaten.

Waktu tempuh menuju Solo dari Klaten lebih kurang 36 kilometer dengan waktu tempuh 1 jam.

Itu bila dihitung dari Alun-alun Klaten ke Balai Kota Solo.

Selain itu, wilayah Klaten juga dilewati akses Tol Solo-Jogja.

Ada empat gerbang tol Solo-Jogja yang berada di klaten.

Diantaranya Gerbang Tol Karanganom, Gerbang Tol Ngawen, Gerbang Tol Manisrenggo, dan Gerbang Tol Prambanan. 

Baca juga: Melihat Tugu Batas Wilayah Keraton Solo dengan Yogyakarta di Klaten Jateng, Kondisi Masih Terawat

Bila jalan tol tersebut selesai, waktu tempuh menuju Jogja atau Solo bakal lebih singkat.

Proyek Tol Jogja-Solo yang melintas wilayah Kabupaten Klaten sudah mencapai 87 persen sekira Juni 2024 lalu. 

Warga Klaten yang ingin ke Jogja atau Solo juga bisa memanfaatkan moda transportasi umum. 

Salah satunya, KRL mengingat ada sejumlah stasiun menjadi titik pemberhentian KRL tersebut.

Diantaranya, Stasiun Delanggu, Stasiun Ceper, Stasiun Klaten, Stasiun Srowot, dan Stasiun Brambanan.

Tarif KRL sekali trip kisaran Rp 8.000 bila pulang pergi biayanya lebih kurang Rp 16 ribu per orang.

4. Kuliner Enak

Proses pembakaran daging kambing di warung sate kambing Tali Roso Klaten
Proses pembakaran daging kambing di warung sate kambing Tali Roso Klaten (TribunSolo.com)

Klaten memiliki sejumlah kuliner enak yang bisa dicoba.

Itu tidak melulu soal soto. 

Kuliner Klaten diantaranya, sop ayam Pak Min, Rumah Makan Bu Mayar Cawas, dan Sate Kambing Tali Roso.

Selain itu, ada juga sejumlah kuliner kekinian yang telah buka di wilayah Klaten.

Kamu tidak perlu bingung untuk mencari kopi butter, kopitiam, hingga dimsum.

Warung-warung makan yang mejual itu telah buka di Klaten.

Diantaranya, Fore Coffe, Uma Yumcha, dan Kedai Kopi Rukun Bubur & Toast.

5. Wisata Alam

Umbul Kroman, di Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten.
Umbul Kroman, di Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten. (TribunSolo.com/Zharfan Muhana)

Alam di Klaten memiliki potensi wisatanya.

Salah satunya umbul.

Klaten terkenal dengan julukan Kota 1.000 Umbul karena memiliki banyak mata air. 

Beberapa diantaranya sudah terkenal.

Diantaranya, Umbul Cokro, Umbul Ponggok, dan Umbul Brintik.

Selain umbul, Klaten juga siap memberikan pemandangan alam nan estetik.

Coba berwisata ke Girpasang yang siap memberikan keindahan Gunung Merapi.

Kamu juga bisa merasakan berjalan di jembatan gantung hingga wahana gondola di sana.

Lalu ada juga wisata air di Rowo Jombor dengan merasakan sensasi perahu wisata di sana.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved