Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Menggendong Kakak saat Hamil Adik, Bolehkah?

Dokter RS JIH Solo menyarankan jika ibu hamil menggendong hindari posisi bungkuk. Sebaiknya lutut ditekuk sedikit.

|
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hanang Yuwono
Istimewa
Dokter Spesialis Kandungan RS JIH Solo dr. Nuri Dyah Anggraini, Sp.OG. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Dokter Spesialis Kandungan RS JIH Solo dr. Nuri Dyah Anggraini, Sp.OG mengungkapkan sebenarnya dalam kondisi ibu hamil secara normal menggendong kakak saat hamil adiknya diperbolehkan.

Hanya saja, ada kondisi-kondisi yang membuat ibu hamil sebaiknya menghindari hal ini.

“Sebetulnya tidak masalah menggendong kakak saat hamil, asalkan tidak terdapat komplikasi kehamilan,” ungkapnya.

Tersapat sejumlah kondisi komplikasi kehamilan yang perlu diwaspadai.

Di antaranya riwayat perdarahan saat hamil, baik hamil trimester awal ataupun hamil trimester 3, riwayat persalinan prematur di kehamilan sebelumnya, riwayat kontraksi dini, atau mulut rahim pendek.

“Nah kalau ada komplikasi kehamilan tersebut ibu hamil tidak boleh menggendong kakaknya,” jelasnya.

Baca juga: 5 Fakta Pelantikan Teguh Prakosa Sebagai Wali Kota Solo Gantikan Gibran Rakabuming Raka

Hal lain yang juga perlu diwaspadai yakni berat badan kakaknya, misalkan berat badan kakak sudah lebih dari 10 kg. Hal ini akan membuat ibu hamil menjadi tidak nyaman. Bahkan bisa menyebabkan ibu hamil mengalami kram perut.

“Membawa beban berat bisa bikin otot perut tertarik sehingga mudah kram. Kalau kram atau kenceng di perut terus menerus bisa bikin persalinan prematur. Dan menggendong beban berat ada juga resiko jatuh," terangnya

Dr. Nuri menyarankan saat menggendong hindari posisi bungkuk.

Lebih baik menekuk lutut sedikit dengan badan tetap tegak.

Pastikan punggung posisi lurus untuk menghindari otot panggul bekerja terlalu keras.

“Jadi ya intinya boleh menggendong kakak saat hamil namun tetap hati- hati meskipun kondisi kehamilan normal tanpa komplikasi,” jelasnya

Baca juga: Bahaya Terlalu Sering Menahan Buang Air Kecil, Bisa Picu Infeksi Saluran Kemih

(*/adv)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved