Berita Sragen
Pengesahan Warga Baru Perguruan Silat di Sragen Jateng, Diimbau Tak Pakai Kendaraan Knalpot Brong
Memasuki bulan suro dalam penanggalan Jawa, perguruan silat di Kabupaten Sragen akan menggelar pengesahan warga baru.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Memasuki bulan suro dalam penanggalan Jawa, perguruan silat di Kabupaten Sragen akan menggelar pengesahan warga baru.
Proses pengesahan warga baru tersebut akan diikuti ribuan peserta.
Seperti yang diketahui, salah satu perguruan silat di Kabupaten Sragen akan menggelar pengesahan warga baru di Gedung Sasana Manggala Sukowati malam nanti.
Diperkirakan ada 2.800 warga baru yang akan mengikuti pengesahan tersebut, dengan dibagi menjadi 3 hari, mulai Senin (8/7/2024), Selasa (9/7/2024) dan Kamis (11/7/2024).
Berkumpulnya ratusan hingga ribuan orang tersebut, tentu akan mengganggu jalannya lalu lintas di Kabupaten Sragen saat keberangkatan dan kepulangan.
Baca juga: Kuota PPDB SMPN 3 Sragen Jateng Akhirnya Terisi Penuh Setelah 4 Tahun
Untuk itu, Kapolres Sragen, AKBP Jamal Alam melalui Kasat Samapta Polres Sragen, Iptu Supriyanto mengimbau kepada seluruh peserta pengesahan untuk tetap tertib mentaati peraturan yang berlaku.
"Kami mengimbau khususnya kepada sedulur kami yang akan disahkan nanti malam, supaya selalu tertib dalam berlalu lintas, taati semua ketentuan-ketentuan yang ada dalam menjaga situasi kondusif di wilayah Sragen," katanya saat ditemui TribunSolo.com, Senin (8/7/2024).
Proses mobilisasi peserta pengesahan perguruan silat akan dikawal sejak dari titik kumpul sebelum berangkat menuju lokasi pengesahan.
Biasanya, peserta pengesahan akan konvoi bersama-sama dengan mengendarai sepeda motor.
Baca juga: Yoni 1 Meter di Karangpelem jadi Temuan Terbesar di Sragen Jateng? Ini Kata Tim Ahli Cagar Budaya
Untuk itu, Iptu Supriyanto mengingatkan kepada para peserta pengesahan untuk memakai helm dan tidak mengendarai kendaraan berknalpot brong.
"Langkah pertama, kami sudah koordinasi awal dengan panitia, sudah ditekankan kembali terkait masalah knalpot brong maupun helm," jelas dia.
"Selajutnya, dari titik kumpul sudah diimbau untuk tertib berlalu lintas, apabila tidak memakai helm, kita imbau untuk mengambil helm, apabila kendaraannya berknalpot brong kita imbau untuk menggunakan kendaraan lain, atau kita imbau supaya diganti menjadi knalpot standar," pungkasnya.
(*)
Kecelakaan Maut Motor vs Truk Terjadi di Ngarum Sragen, Satu Orang Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Dapur Rumah Warga Sragen Terbakar, Api Tak Merembet Berkat Teriakan Minta Tolong Tetangga |
![]() |
---|
Ditinggal Pergi Belanja, Dapur Rumah Warga Desa Mojorejo Sragen Ludes Terbakar |
![]() |
---|
Sosok KA, Pak Ogah di Sragen yang Diamankan Polisi, Disebut Suka Memaksa Minta uang |
![]() |
---|
Viral Perempuan Naik Motor Lawan Arah dan Tak Pakai Helm di Sragen, Polisi Sebut Ada Faktor Sengaja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.