Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Dosen UMS Diduga Lecehkan Mahasiswi

Alasan Mahasiswi UMS Jateng Korban Dugaan Pelecehan Tak Laporkan Langsung Aksi Oknum Dosen ke Kampus

Korban awalnya kebingungan bagaimana cara melaporkan kasus dugaan pelecehan yang ia alami.

Istimewa/TribunSolo.com
Viral dugaan pelecehan seksual mahasiswi UMS yang dilakukan dosen. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Salah satu mahasiswi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) diduga menjadi korban pelecehan yang dilakukan oleh oknum dosen.

Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKIP UMS, Andika Eldiansyah menjelaskan bahwa pihaknya akan terus mengawal dan melindungi korban.

Hal itu diakui Eldiansyah usai pihaknya bertemu dengan korban usai kasus dugaan pelecehan tersebut viral di media sosial.

"Pertama kami tahu dari media sosial tersebut dan dari kami BEM dan DPN kita coba usahakan. Kita coba hubungi korban melalui temannya," ujar Eldiansyah saat ditemui, Selasa (9/7/2024).

Lebih lanjut, Eldiansyah menerangkan korban awalnya kebingungan bagaimana cara melaporkan kasus dugaan pelecehan yang ia alami.

Baca juga: Viral Mahasiswi UMS Diduga Dilecehkan Dosen Lutut Aku Dipegang dan Minta Peluk, Ini Kata Pihak UMS

Baca juga: BREAKING NEWS: Dosen UMS Solo Jateng Diduga Lecehkan Mahasiswi, Minta Dipeluk saat Bimbingan Skripsi

Oleh karena itu, korban memilih untuk memviralkan kasus dugaan pelecehan tersebut melalui akun media sosial Instagram @dpn.ums.

"Akhirnya pada Sabtu, Korban bisa kita temui. Dan kenapa dari korban langsung karinya ke medsos itu karena korban bingung kalau ada kasus tersebut larinya (lapornya) kemana, itu yang mendasari korban memviralkan hal itu," tambahnya.

Dalam pertemuan tersebut, Eldiansyah mencoba mendalami kasus yang dialami korban. Termasuk dengan kronologi awal kejadian.

Dari keterangan korban, Eldiansyah mengatakan bahwa oknum dosen yang mengajak korban untuk konsultasi skripsi di rumah kediamannya hingga insiden dugaan pelecehan tersebut terjadi.

"Kita tanya kronologi yang ada dari awal mula bahkan sebelum ketemu (dosen). Awalnya dari chat, dari Wa, korban ingin bimbingan skripsi. Lalu dibalas dospem nya membalas untuk menemui di rumahnya. Jadi bimbingan di rumahnya langsung," pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved