Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen

PPDB SMP 2024 di Sragen Dikeluhkan Orang Tua Calon Siswa, Penentuan Titik Koordinat Bakal Dievaluasi

Kendala selama proses pendaftaran PPDB 2024 yang menjadi sorotan yakni mengenai penentuan titik koordinat.

TribunSolo.com/Septiana Ayu
Salah satu SMA Negeri di Sragen yang menampung kuota PPDB SMA 2024 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Website error bukan lagi masalah yang dihadapi selama proses pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP tahun 2024 di Kabupaten Sragen.

Kendala selama proses pendaftaran PPDB 2024 yang menjadi sorotan yakni mengenai penentuan titik koordinat.

Dimana, jelang penutupan pendaftaran beberapa waktu lalu, banyak orang tua calon siswa yang mengeluh ke posko PPDB Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen karena titik koordinat yang tidak sesuai saat melakukan pendaftaran.

Setelah ditelusuri, ternyata yang menentukan titik koordinat di akun PPDB calon siswa adalah petugas/admin SD mereka berasal.

Baca juga: PPDB SMP 2024 di Sragen Jateng: Para Ortu Calon Siswa Keluhkan Masalah Titik Koordinat Jalur Zonasi

Seperti yang diketahui, penentuan jarak di jalur zonasi didasarkan pada penentuan dari titik koordinat rumah ketua RT ke sekolah. 

Oleh karena itu, menurut Kepala Bidang Pembinaan SMP Diskdikbud Sragen, M. Farid Wajdi menyatakan penentuan titik koordinat akan masuk menjadi bahan evaluasi agar hal serupa tidak terulang kembali saat pelaksanaan PPDB mendatang.

Menurutnya, ia perlu kembali mengingatkan kepada admin SD untuk benar-benar jeli dalam menentukan titik koordinat.

"Untuk evaluasi, kita sosialisasi ke teman-teman admin SD harus benar-benar valid, yang jadi masalah kemarin dari salah satu SD, mengingat SD yang lain lancar," katanya kepada TribunSolo.com.

Ia menerangkan para admin SD sebelumnya telah diberi sosialisasi, dan semuanya sudah melek teknologi.

Baca juga: Aturan Baru PPDB SMP 2024 Jalur Zonasi di Sragen Jateng: Calon Siswa 1 Domisili dengan Ortu di KK

"Kemarin sudah sosialiasi, tidak ada yang gaptek adminnya, hanya saja soal ketepatan dan sebagainya kan masih wajar," jelasnya.

Ia menyebut memang ada perbedaan jarak karena salah menentukan titik koordinat.

Namun, ia belum mengetahui, berapa jauh kesalahan dalam menentukan jarak tersebut.

(*)

 

 
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved