Berita Boyolali

Emak-emak Naik Mio di Boyolali Jateng Tewas Dihantam Truk, Lagi Mau Nyebrang di Jalan Solo-Semarang

Giyarti (49) tewas dalam kecelakaan di jalan Solo-Semarang, Selasa (9/7/2/024) malam. Dia dihantam truk dari belakang.

TribunSolo.com
Ilustrasi kecelakaan motor 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Orang Jawa banyak yang meyakini Bulan Suro bukan bulan biasa.

Selain digunakan pendekar buat sah-sahan, Bulan Suro inipun banyak digunakan untuk laku tirakat.

Tiga hari di bulan Suro ini, satu nyawa melayang di jalan Boyolali.

Giyarti (49) tewas dalam kecelakaan di jalan Solo-Semarang, Selasa (9/7/2/024) malam.

Korban tewas di tempat setelah dihantam truk dari belakang.

Masyudi selaku Kepala Dusun (Kadus) 3, Desa Urutsewu, Kecamatan Ampel, menyebut korban merupakan salah satu warganya.

Korban merupakan warga Dukuh Karangnongko, RT 2, RW 7, Desa Urutsewu, Kecamatan Ampel, Boyolali.

"Korban sudah dimakamkan tadi pagi pukul 10.00 WIB," kata Yudi, Rabu (10/7/2024).

Baca juga: 3 Karyawan Diperiksa Buntut Kebakaran Pabrik di Boyolali Jateng, Cari Tahu Penyebab Api Muncul

Baca juga: 3 Fakta Ipar Adalah Maut dari Boyolali Jateng, Kakak Ipar Ancam Tak Sekolahkan Korban

Dia menyebut peristiwa nahas itu terjadi di Jalan Semarang-Solo, tepat di timur Taman Mekarsari, Desa Kaligentong, Kecamatan Gladagsari.

Kecelakaan ini terjadi sekira pukul 18.15 WIB.

Saat korban bersama anaknya Juni Dahlia mengendarai sepeda motor Yamaha Mio H 4317 PB.

Keduanya melaju dari arah selatan (Solo).

Sesampainya di lokasi kejadian, korban hendak menyebrang untuk masuk ke jalan desa.

Sebelum memotong jalan, korban berhenti di tengah jalan, di garis marka.

"Saat berhenti, korban kemudian ditabrak truk dari belakang," ujarnya.

Korban tewas di tempat. Sementara anaknya mengalami luka-luka.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved