Berita Solo
3 Event Pariwisata di Solo Jateng ini Memeriahkan Juli 2024, SBC Hingga HUT Wayang Orang Sriwedari
Solo diramaikan sejumlah event bulanan pada Juli 2024 ini. Berikut 3 event pariwisata Solo.
Penulis: Tribun Network | Editor: Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM - Solo diramaikan sejumlah event bulanan pada Juli 2024 ini.
Tidak hanya Kirab 1 Suro yang telah dilangsungkan Keraton Kasunanan Surakarta (Keraton Solo) dan Pura Mangkunegaran pada 7 Juli 2024 malam lalu.
Ada sejumlah even yang juga akan dihelat pada Juli 2024 ini.
Berikut 3 event pariwisata Solo :
1. Solo Batik Carnival

Solo Batik Carnival (SBC) saat ini telah memasuki gelaran ke-15.
Even tersebut akan menampilkan beragam kreasi kostum batik.
Itu akan ditampilkan dalam bentuk parade fashion sekaligus mempromosikan Solo sebagai Kota Batik.
Baca juga: 4 Alasan ini Buat Kamu Perlu ke Waduk Cengklik Boyolali Jateng, Sunset di Antara Merapi-Merbabu
Even ini akan dilangsungkan pada 13 Juli 2024.
SBC 15 mengangkat tema ‘Amerta: The Legacy of Mataram Kingdom’.
Itu akan menampilkan sejumlah defile sekaten, asyura, rojomolo, Mahesa Lawung, dan Pracimatuin.
Hasil kreasi para peserta SBC 15 akan dipamerkan dalam Grand Carnival yang akan berlangsung dari Jalan Bhayangkara, Sriwedari sampai Balaikota Surakarta mulai pukul 14.00 WIB.
2. Solo Keroncong Festival

Solo Keroncong Festival telah masuk dalam katalog event nusantara (KEN) milik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) 2024.
Even kroncong di Solo menampilkan sederet musisi keroncong.
Mereka juga bukan tidak mungkin akan berkolaborasi lintas genre musik.
Baca juga: Rekomendasi 5 Penginapan Murah Dekat Stasiun Solo Balapan Jateng, Tarif Mulai Rp100 Ribuan Saja
Sejumlah pre-event Solo Keroncong Festival juga telah dilakukan.
Pada tahun 2024, Solo Keroncong Festival mengangkat tema 'Keroncong Experience : Becik Ketitik Keroncong Ketara'.
Solo Keroncong Festival akan dilangsungkan di Pameda Pura Mangkunegaran pada 19 sampai 20 Juli 2024.
3. HUT Wayang Orang Sriwedari 114 Tahun

Wayang Orang menjadi salah satu seni budaya yang tumbuh di Solo.
Itu telah berusia lebih dari 1 abad.
Dikutip dari situs resmi Pemkot Solo, kelahiran Wayang Orang Sriwedari ini bermula dari kelompok wayang orang yang dikelola Gan Kam pada tahun 1895, yang saat itu dikenal dengan sebutan Wayang Tobong.
Itu kemudian diteruskan oleh anaknya, KRT Hardjosubroto atau Go Tiek Swan.
Suatu ketika, raja Keraton Solo, Pakubuwono (PB X) mempunyai hajat untuk menikahkan salah seorang putranya.
Go Tiek Swan melihat itu sebagai sebuah kesempatan untuk mempersembahkan seni wayang orang.
Baca juga: 6 Rekomendasi Tempat Sarapan Enak di Solo Jateng, Ada Soto hingga Nasi Langgi, Mana Favoritmu?
Itu mendapat respons baik dari PB X.
PB X kemudian membuat mandat untuk memberikan hiburan berupa wayang orang di Taman Sriwedari.
Saat itu, kelompok itu dikenal dengan sebutan Wayang Orang Kebon Raja Sriwedari.
Itu dibentuk pada 10 Juli 1910.
Wayang orang itu kemudian mengalami puncak kejayaan sekira tahun 1960-1970-an.
Sempat mengalami kemunduran di periode 1980-an lalu bangkit pada tahun 1999.
Kebangkitan itu kemudian mendapat perhatian dari pemerintah.
Seiring berjalannya waktu, wayang orang sriwedari mengalami dinamikanya hingga kini berusia 114 tahun.
Usia tersebut akan diperingati dengan penyelenggaraan HUT Wayang Orang Sriwedari.
Itu akan dilaksanakan pada 27 Juli 2024 di Gedung Wayang Orang Sriwedari.
(*)
Biaya Hidup di Kota Solo Murah? Simak Faktor yang Membuat Biaya Hidup di Surakarta Relatif Murah |
![]() |
---|
5 Toko Jas Hujan di Solo Jateng, Sediakan Aneka Jas Hujan Berkualitas dan Harga Bervariasi |
![]() |
---|
Nikmati Pensiun di Solo Jateng, Jokowi Banyak Tawaran jadi Juru Kampanye Calon Kepala Daerah |
![]() |
---|
Saat Kaesang Gendong Bocah Bernama Gibran, Ingatkan ke Warga Kalau Jokowi Sudah Pulang ke Solo |
![]() |
---|
Daftar Tarif Jalan Tol Solo-Klaten, Tak Lagi Gratis Mulai Besok Sabtu 2 November 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.