Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilkada Wonogiri 2024

Kisah Petugas Pantarlih Wonogiri Jateng, Sempat Dikira Mau Bagi Bansos saat Kunjungi Rumah Warga

kendala-kendala semacam itulah yang disampaikan pada monev terhadap tahapan coklit yang dilakukan.

Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM/ERLANGGA BIMA SAKTI
Ilustrasi proses coklit di Wonogiri. 

Laporan Wartawan TribunSolo, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Proses pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih yang dilakukan oleh petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) KPU Wonogiri meninggalkan sejumlah cerita.

Ada beberapa kejadian di lapangan yang menjadi tantangan para pantarlih itu.

Meski begitu, para petugas bisa menyiasati kendala-kendala tersebut.

Baca juga: 27 SMPN di Solo Jateng Bisa Tampung 6 Ribu Siswa di PPDB 2024, Cukupkah untuk Lulusan SD di Solo?

"Kendalanya tidak terlalu menonjol. Seperti ada yang sempat takut karena yang punya rumah punya anjing, lalu contoh lain di rumah yang ada orang yang sudah sepuh, jadi agak sulit diajak komunikasi," kata Komisioner KPU Wonogiri Dwi Prasetyo.

Selain itu menurutnya juga warga yang salah mengira petugas Pantarlih adalah petugas yang mendata akan memberikan bantuan sosial (bansos).

"Kendala di lapangan seperti itu. Tapi alhamdulillah bisa ditangani sama teman-teman Pantarlih di lapangan," jelasnya.

Setidaknya, kata dia, kendala-kendala semacam itulah yang disampaikan pada monev terhadap tahapan coklit yang dilakukan.

Di sisi lain, KPU Wonogiri menyebut tahapan coklit sudah mencapai 86 persen. Hal itu dipantau lewat e-Coklit. Diketahui, tahapan coklit dimulai sejak 24 Juni 2024 lalu.

Adapun tahapan coklit selesai pada 24 Juli 2024 mendatang.

"Kita pantau updatenya di e-Coklit. Saat ini di angka 86 persen," kata Dwi.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved