Pria Terjun di Jembatan Mojo Solo
Jasad Pria Terjun di Jembatan Mojo Solo Jateng Ditemukan, Berada 1,4 Kilometer dari Lokasi Awal
Jasad PN ditemukan dalam kondisi mengambang di aliran sungai Bengawan Solo pada Selasa (17/6/2024) pagi.
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Hanang Yuwono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Teka-teki hilangnya PN (27), warga Pasar Kliwon yang dikabarkan terjun ke sungai Bengawan Solo dari Jembatan Mojo akhirnya terungkap.
Jasad PN ditemukan dalam kondisi mengambang di aliran sungai Bengawan Solo pada Selasa (17/6/2024) pagi.
Pencarian terhadap PN memang telah dilakukan selama tiga hari terakhir oleh tim SAR Gabungan sejak Minggu (14/7/2024) malam.
Baca juga: Kabar Pemuda Lompat ke Sungai di Jembatan Mojo Solo Jateng Simpang Siur, SAR : Tak Ada Saksi Mata
Rescuer Pos Pencarian dan Pertolongan Solo Gohan Wijayana mengatakan bahwa jasad PN ditemukan sejauh 1,4 kilometer dari lokasi pertama korban dikabarkan terjun.
"Korban ditemukan sekira pukul 09.50 WIB tadi, di aliran Bengawan Solo di sekitaran kampung Beton (Jebres). Jarak dari titik hilang sekira 1,4 kilometer," kata Gohan sata dihubungi.
Lebih lanjut, Gohan menjelaskan dalam upaya pencarian PN.
Tim SAR Gabungan melakukan sejumlah cara dari penyisiran darat dan sungai.
Baca juga: Sosok Pegawai Dishub Sragen yang Jadi Korban Kecelakaan Maut di Mojo Kulon, Dikenal Baik dan Rajin
Karena sempat mengalami kebuntuan, Tim SAR Gabungan juga melakukan penyelaman di beberapa titik hingga akhirnya korban berhasil ditemukan di hari ketiga penyisiran.
Usai ditemukan, korban langsung dibawa ke RSUD Ir Soekarno Pasar Kliwon.
"Korban sudah dalam kondisi mengambang, karena sudah 3 hari. Jasad korban kemudian dibawa ke RSUD Ir. Soekarno," tambahnya.
Sementara itu, Kapolsek Jebres, AKP Murtiyoko membenarkan adanya penemuan mayat di wilayah hukumnya tersebut.
"Kita mendapat laporan dari Tim Sar bahwa korban yang sempat hilang dan lompat dari Jembatan Mojo ditemukan di wilayah Beton, perbatasan antara Kelurahan Sewu dan Pucangsawit," kata Murtiyoko.
Baca juga: 3 Toko Sepatu yang Ada di Solo Jateng, Jadi Andalan Cari Sepatu Sekolah Anak
Setelah mendapat laporan tersebut, lanjut Murtiyoko, pihaknya langsung mendatangi lokasi untuk membantu proses evakuasi.
"Setelah dibawa ke rumah sakit, korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Kelurahan sendiri telah menerima kejadian ini sebagai musibah," pungkasnya.
Catatan Redaksi: Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya adalah Hotline Psychology Mobile RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta 08122551001.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.