Pria Terjun di Jembatan Mojo Solo
Kabar Pemuda Lompat ke Sungai di Jembatan Mojo Solo Jateng Simpang Siur, SAR : Tak Ada Saksi Mata
Pandi dikabarkan melompat dari jembatan Mojo sisi Selatan pada Minggu malam dan meninggalkan sepeda motornya yang terparkir di jembatan.
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Hanang Yuwono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pencarian PN (27) warga Kelurahan Pasar Kliwon, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo yang dikabarkan terjun ke sungai Bengawan Solo pada Minggu (14/7/2024) malam dilakukan oleh tim SAR gabungan.
PN dikabarkan melompat dari Jembatan Mojo sisi Selatan pada Minggu malam dan meninggalkan sepeda motornya yang terparkir di jembatan.
Mendapat kabar ada warga yang melompat ke sungai Bengawan Solo, Tim SAR gabungan langsung meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP).
Baca juga: Pemuda Solo Jateng Dikabarkan Melompat Sungai Bengawan Solo Melalui Jembatan Mojo, Belum Ditemukan
Namun, pencarian yang dilakukan selama beberapa jam dengan menyusuri sungai Bengawan Solo yang tengah surut tidak membuahkan hasil.
Rescuer Pos Pencarian dan Pertolongan Solo Gohan Wijayana mengatakan, korban dilaporkan hilang pada Minggu (14/7/2024) sekira pukul 19.00 WIB.
Hilangnya korban bermula dengan ditemukannya sejumlah barang berupa sepeda motor jenis Honda Beat dan tas berisi identitas korban serta sebuah helm.
"Motornya ada di atas jembatan mengarah ke barat. Kalau helmnya di bawah jembatan," kata Gohan, Senin (15/7/2024).
Bahkan sejumlah kabar simpang siur sempat menyebar terkait motif korban melompat ke sungai Bengawan Solo seperti Pandi menjadi korban kecelakaan lalu lintas, hingga isu bunuh diri.
Baca juga: 4 Tempat Wisata Bantaran Sungai Bengawan Solo di Solo Jateng, Bisa Coba Keseruan Perahu Wisata
Namun demikian, motif korban yang dikabarkan melompat ke sungai Bengawan Solo tersebut masih simpang siur lantaran diakui Gohan bahwa tidak ada saksi mata yang melihat langsung korban saat melompat dari atas Jembatan Mojo.
Tetapi berdasarkan keterangan keluarga korban, PN sampai pada hari Senin (15/7/2024) siang masih belum pulang ke rumah.
"Kami masih meraba, korban melompat atau tidak. Karena tidak ada saksi mata yang melihat langsung. Hanya ditemukan tanda ada motor, dan helm," tambahnya.
Sebagai informasi, usai mendapat laporan Tim SAR gabungan langsung melakukan pencarian dengan metode penelusuran dari darat.
Metode itu dilanjutkan pagi hingga siang ini, ditambah kru kedua melakukan penyisiran sungai sekitar 400 meter.
Setelah ishoma dzuhur, pencarian akan ditambah dengan menerjunkan tim selam di beberapa titik yang dimungkinkan palung sungai.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.