Keluhan Warga Langsung Diatasi! Pemkab Sukoharjo Ganti Aspal ke Cor Beton Usai Rayakan HUT ke-78

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Setelah menggelar rangkaian acara hari jadi ke 78 Kabupaten Sukoharjo, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo gerak cepat memperbaiki infrastruktur jalan.

Salah satunya jalan yang diperbaiki adalah wilayah selatan, yakni jalur Sukoharjo - Manyaran Wonogiri, melalui Langkap - Sanggang, Kecamatan Bulu mulai dilakukan.

Wilayah tersebut sering kali dikeluhkan oleh warga terkait dengan kerusakan jalur tersebut.

Sebagai informasi, jalur itu merupakan jalur vital, khususnya bagi warga Bulu (Sanggang dan sekitarnya) yang akan menuju Sukoharjo.

Atau sebaliknya warga yang akan ke Wonogiri melalui Manyaran.

Baca juga: Meriahnya Malam Resepsi HUT ke-78 Kabupaten Sukoharjo, Bupati Etik Tak Segan Foto Bareng Warga

Pemkab Sukoharjo sering kali melakukan perbaikan di sana.

Namun tidak lama setelah jalur diperbaiki, jalan kembali rusak.

Hal itu juga diakui oleh Kepala DPUPR Sukoharjo, Bowo Sutopo Dwi Atmojo mengatakan jalan wilayah selatan perbatasan antara Sukoharjo dan Wonogiri merupakan jalan vital.

"Artinya, kami sudah sering melakukan perbaikan jalan di wilayah tersebut, tetapi sering kali rusak. Sehingga kami mengganti dari aspal ke cor beton," terang Bowo saat di konfirmasi TribunSolo.com, Selasa (16/7/2024).

Baca juga: Pandawa Water World Tutup, Solo Baru Tetap Jadi Kawasan Emas Sukoharjo Jateng, Simak Sejarahnya

Bowo menjelaskan, untuk proyek betonisasi di sana panjangnya 950 meter, lebar 5,5 meter dan ketebalan beton 30 cm.

"Untuk waktu pelaksanaan 180 hari kalender, sampai 29 November 2024," ungkap Bowo.

Sebagai Kepala DPUPR Sukoharjo, ia berharap dengan dibeton jalur yang ada di sana nantinya lebih kuat dan awet.

Sehingga aktivitas masyarakat tidak terganggu lagi.

"Yang jelas, titik-titik yang dibeton adalah titik yang selama ini selalu rusak dan dikeluhkan warga," tandasnya.

Baca juga: 3 Fakta Pandawa Water World Solo Baru Jateng Tutup Permanen, Pemiliknya Tersandung Kasus Korupsi

(*/adv)