Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten

Mengenal Tradisi Merti Tirto, Acara Ucap Syukur Warga Ponggok Klaten Jateng Atas Air yang Melimpah

Kegiatan ini diikuti seluruh pemerintah desa, Bumdes, lembaga usaha produktif masyarakat mandiri desa (LUPMMD), UMKM, dan masyarakat.

Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Rifatun Nadhiroh
TRIBUNSOLO.COM/Zharfan Muhana
Merti Tirto warga Desa Ponggok Klaten 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Ucap syukur atas melimpahnya sumber daya air dilakukan oleh pemerintah desa dan warga di Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten.

Tasyakuran itu sendiri dilakukan pada Selasa (16/7/2024), di kawasan Umbul Sigedhang.

Kepala Desa Ponggok, Junaedhi Mulyono mengatakan bila kegiatan ini kali ketiga dilakukan oleh pemerintah desa dan masyarakat.

"Merti tirto ini acara ucap syukur kita, terhadap anugrah sumber daya air di Desa Ponggok ini yang melimpah," ujar Junaedhi kepada TribunSolo.com.

Merti Tirto warga Desa Ponggok
Merti Tirto warga Desa Ponggok

Baca juga: Kuliner Khas Klaten Jateng : Lompya Duleg dari Delanggu yang Terinspirasi dari Lumpia Semarang

Merti tirto sendiri dilakukan pada 10 Suro, yang mana dianggap hari yang baik untuk perayaan tersebut. 

Kegiatan ini diikuti seluruh pemerintah desa, Bumdes, lembaga usaha produktif masyarakat mandiri desa (LUPMMD), UMKM, dan masyarakat.

Merti Tirto diawali rangkaian pengambilan air dari umbul yang ada di Desa Ponggok, seperti Umbul Sigedhang, Umbul Kapilaler, Umbul Ponggok, Umbul Besuki, dan Umbul Cabowo.

Air tersebut digabungkan dalam 1 wadah kendi, lalu dibawa kirab menuju lokasi acara di Umbul Sigedhang.

"Ini dilakukan dalam rangka mensyukuri, harapannya diberi kekuatan, kesabaran, kesehatan dalam mengelola sumber daya air," jelasnya.

Sumber air dikirab sekitar 500 meter, bersama tumpeng, ingkung, dan hasil bumi.

Dari pantauan TribunSolo.com, dalam prosesi tersebut juga dilakukan pelepasan sepasang ikan nila ke umbul.

Baca juga: Tempat Wisata di Boyolali Jateng : Pemandian Umbul Dudo Pengging yang Punya Kisah Legenda Tragis

Juga dilakukan penanaman pohon beringin, supaya menjadi tanaman penjaga sumber mata air.

Acara itu lalu ditutup dengan doa dan makan bersama, oleh seluruh warga yang ada di lokasi.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved