Berita Boyolali
Pura-pura Jadi Petugas DLH, Komplotan Pencuri Gasak Sekotak Perhiasan Nenek di Boyolali Jateng
Aksi pencurian itu diawali dengan dua orang yang mengaku petugas dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Penulis: Tri Widodo | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
Bahkan, saat dikonfirmasi salah satu tetangga yang curiga dengan kedua tamunya itu, Sri masih belum mengetahui jika rumahnya telah diobok-obok maling.
"Kan setelah pergi (penyaru petugas DLH) tetangga depan telepon. Tanya ada yang hilang tidak. Ya saya jawab tidak ada," ujarnya.
Namun kepercayaan terhadap dua orang penyaru petugas DLH itu langsung luntur seketika.
Sri baru menyadari jika rumahnya kemasukan maling sekitar pukul 11.00 WIB.
Saat itu, Nenek Sri yang hendak mengambil amplop untuk tali asih melayat salah satu warga melihat ada kejanggalan di dalam lemarinya.
Kotak perhiasan miliknya sudah tak ada.
Dia pun kemudian menghubungi tetangganya lagi untuk mengabarkan jika perhiasan telah raib.
Retno indah Kristianti salah satu tetangganya mengaku sejak awal sudah curiga dengan tamu Nenek Sri.
Namun dia yang masih punya kegiatan tak bisa langsung mendatangi rumah nenek Sri.
Dia pun hanya bisa menelpon nenek Sri untuk mengkonfirmasi jika rumahnya dalam kondisi baik-baik saja.
"Saya tadi itu cuma lihat sekilas ada 4 orang pelaku . Dua orang yang masuk (halaman) untuk mengalihkan perhatian, sedangkan dua orang lainnya menunggu di jalan," jelasnya.
Baca juga: Uniknya Pencurian di Semarang, Dorong Motor Korban 1 Km, Baru Dipakai Usai Panggil Tukang Kunci
Akibat peristiwa ini, 6 buah jenis perhiasannya raib.
Perhiasan seperti liontin, giwang dengan berlian, gelang, bros, dan permata yang dibeli sejak tahun 80an raib.
"Kalau perhiasan saya beli dulu (harganya ) sekitar Rp 10 juta, saya beli sedikit-sedikit," imbuh Sri.
Sementara itu, Bu RT setempat, Ida Purwaningsih, menambahkan kasus pencurian ini telah dilaporkan ke Polsek Boyolali.
Setelah dilaporkan, petugas polisi juga sudah datang untuk melakukan olah TKP.
"Polisi juga sudah menyisir CCTV di sekitar lokasi kejadian," pungkasnya.
(*)
ALASAN Sopir Pikap Divonis 8 Bulan Bui Pasca Buat Petani Tewas Terlempar di Boyolali, Dianggap Lalai |
![]() |
---|
Sopir dalam Insiden Laka Mobil Pikap Sayur di Selo Boyolali Divonis 8 Bulan Penjara |
![]() |
---|
3 Fakta Menghitamnya Sungai di Sambi Boyolali, Pelaku Pembuang Limbah yang Cemari Diminta Bertobat |
![]() |
---|
Diduga Tercemar Limbah, Sungai di Sambi Boyolali Keruh Hitam dan Berbau |
![]() |
---|
Warga di Dua Desa Boyolali Resah, Sungai yang Biasa Mereka Gunakan Tercemar Limbah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.