Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Jangan Sampai Salah, Ini Cara yang Benar Menyimpan ASI Menurut Konselor Laktasi RS JIH Solo

Seperti diketahui, pemberian ASI kepada bayi dapat dilakukan melalui dua cara, yakni dengan disusui secara langsung atau dengan ASI perah.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Hanang Yuwono
Istimewa
dr Kartun Henky Sulistyo, M.Sc., Sp.A, (K) Neo (kiri) dan ilustrasi ibu menyusui (kanan). 

Ia menambahkan hal lain yang perlu diperhatikan adalah misal ASI perah yang telah dihangatkan, ibu jangan sampai lupa untuk langsung memberikan ASI tersebut kepada bayi.

Baca juga: Fun Walk Milad ke-5 RS JIH Solo di Karanganyar Jateng, Siap Beri Layanan Terbaik ke Sahabat JIH

Karena batas ASI yang dibiarkan di suhu ruangan hanya bertahan sampai 2-4 jam saja.

"Paling lama itu, ASI bertahan diluar, di suhu ruangan, tahan sampai 4 jam, jadi tidak boleh lebih, kalau lebih ya dibuang," ucapnya.

Kemudian, bagi ibu yang sedang bekerja, setelah memerah, ASI bisa dimasukkan ke dalam botol kaca atau plastik khusus ASI.

Setelahnya, ASI tersebut dapat disimpan ke dalam cooling box yang sebelumnya telah diberi es batu atau ice bag.

"Nah, yang harus diperhatikan ibu, ASI hanya bisa bertahan hingga 12 jam dalam cooling box, untuk itu segera dimasukkan ke dalam kulkas," terangnya. (*/adv)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved