Bisakah Karies pada Gigi Anak Disembuhkan? Simak Berikut Ini Penjelasan Dokter RS JIH Solo
Sebagian dari orang tua akan bertanya-tanya, apakah karies pada gigi anak bisa disembuhkan.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sebagian dari orang tua akan bertanya-tanya, apakah karies pada gigi anak bisa disembuhkan.
Menurut Dokter Spesialis Kedokteran Gigi Anak RS JIH Solo, drg. Lasmi Dewi Nurnaini, Sp.KGA, karies gigi pada anak masih bisa disembuhkan, saat masih berada di tahap awal.
"Artinya ya kalau baru ada white spot itu bisa disembuhkan, tapi memang tidak bisa langsung sembuh ya," katanya kepada TribunSolo.com, Kamis (26/9/2024).
"Jadi kalau ada white spot atau flek putih di permukaan gigi, dokter gigi akan mengoleskan bahan-bahan tertentu secara rutin dan periodik, nanti lama-lama akan bisa hilang," tambahnya.
Lanjutnya, kondisi karies lain yang masih bisa disembuhkan dan dihentikan proses kariesnya adalah saat karies pada gigi anak masih berukuran kecil.
Hal tersebut bisa disembuhkan dengan tindakan preventif seperti aplikasi fluor serta yang bersifat preventif.
"Akan tetapi, kalau karies-kariesnya sudah dalam, apalagi sudah terjadi lubang yang besar dan dalam itu tidak bisa disembuhkan," tegasnya.
"Artinya tidak bisa kembali seperti awal lagi, tapi bisa dikelola agar gigi yang berlubang masih bisa berfungsi dengan dilakukan penambalan atau restorasi. Jadi perawatan ini untuk mempertahankan gigi supaya bisa kembali berfungsi dan mengembalikan estetikanya," sambungnya.
Baca juga: Mengenal Berbagai Perawatan Gigi untuk Anak dan Remaja, Simak Penjelasan Dokter RS JIH Solo
Cara mengetahui apakah gigi anak mengalami karies atau tidak, yakni dengan kontrol rutin ke dokter gigi.
Orang tua membawa anak menemui dokter gigi, agar dapat dilakukan pemeriksaan dengan alat diagnostik, dengan tujuan mencari apakah memang ada lubang baru atau lubang yang tersembunyi atau tidak.
Menurutnya, jika ternyata tidak ditemukan lubang pada gigi, tapi anak mengeluhkan ngilu, atau saat digunakan untuk makan terasa sakit, maka bisa dilakukan dengan pemeriksaan radiografi / ronsen.
"Jadi bisa dilakukan pengambilan ronsen untuk melihat kelainan apa yang ada selain lubang pada gigi. Pemeriksaan klinis harus tetap dilakukan, untuk mengetahui ada lubang pada giginya atau tidak," jelasnya.
Ia menambahkan biasanya orang tua sudah mengetahui gigi anaknya berlubang saat datang ke dokter gigi.
Maka dokter gigi kemudian akan melakukan pemeriksaa lebih lanjut, yakni dengan memeriksa kedalamannya sudah sampai pada lapisan apa.
Lalu, diberi ada pemeriksaan dengan alat elektrik atau rangsang thermal, untuk menentukan apakah giginya masih dalam kondisi vital dan non vital.
Hotel Swiss-Bellin Saripetojo, RS JIH Solo dan Optik Pranoto Gelar Pemeriksaan Mata Gratis Bagi Anak |
![]() |
---|
Donor Darah Rumah Sakit JIH Solo: Setetes Darah, Sejuta Harapan! |
![]() |
---|
RS JIH Solo Gelar Safari Kebaikan di Solo Safari, Tebar Manfaat di Bulan Ramadhan |
![]() |
---|
Kapan Sebaiknya Anak Dibawa ke Dokter Gigi Pertama Kali? Begini Penjelasan Dokter RS JIH Solo |
![]() |
---|
Mengenal Berbagai Perawatan Gigi untuk Anak dan Remaja, Simak Penjelasan Dokter RS JIH Solo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.