Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo

Sejumlah Sekolah di Solo Jateng Siswanya Terus Berkurang, Pemkot Solo Bakal Lakukan Regrouping

Kedua sekolah tersebut yakni SDN Carangan Kecamatan Pasar Kliwon dan SDN Dawung Tengah Kecamatan Serengan.

TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
Suasana di SDN Carangan yang hanya menerima 3 murid tahun ini. 

TRIBUNSOLO.COM - Sejumlah sekolah di Solo Jawa Tengah mengalami kekurangan siswa pada tahun ini.

Diketahui, pada PPDB 2024 untuk jenjang SD terdapat dua sekolah yang jumlah siswanya berkurang.

Baca juga: Nasib 121 Siswa Pendaftar Kelas Jauh SMAN di Lereng Merapi Klaten Jateng Diumumkan 1 Minggu Lagi

Kedua sekolah tersebut yakni SDN Carangan Kecamatan Pasar Kliwon dan SDN Dawung Tengah Kecamatan Serengan.

SDN Carangan hanya mendapatkan empat orang siswa. Sedangkan SDN Dawung Tengah dua siswa.

Terkait fenomena tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah akan kembali melakukan regrouping atau penggabungan sejumlah sekolah yang jumlah siswanya terus berkurang.

Wali Kota Solo Teguh Prakosa mengatakan, pihaknya akan melihat perkembangan sekolah yang jumlah siswanya berkurang tiga tahun ke depan.

Jika memang jumlah siswanya masih berkurang atau tidak ada penambahan, maka regrouping akan dilakukan.

"Kita lihat nanti tiga tahun ke depan pasti ada regrouping kembali. Sementara (tahun ini) kita sudah regrouping semuanya," kata Teguh di Solo, Jawa Tengah, Selasa (23/7/2024) dilansir dari Kompas.com.

Teguh tak memungkiri keberhasilan slogan keluarga berencana (KB) dua anak cukup akan membuat beberapa sekolah di Solo akan kekurangan siswa.

Meski demikian, pihaknya tetap akan melihat perkembangan tersebut ke depan.

"Harganas kemarin dilaporkan oleh ibu perwakilan BKKBN bahwa KB berhasil di Solo saya yakin ke depan kalau mereka rata-rata putranya dua maka pasti ada di beberapa kelurahan atau kecamatan akan kekurangan siswa," ungkap dia.

Baca juga: Reaksi Ramadhan Sananta Usai Cetak 2 Gol tapi Gagal Bawa Persis Solo Menang di Piala Presiden 2024

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo, Dian Rineta mengatakan, dua SD tersebut yakni SDN Carangan Kecamatan Pasar Kliwon dan SDN Dawung Tengah itu masih akan dipertahankan.

Sebab, jarak terdekat dengan sekolah lain belum masuk kategori regrouping karena masih satu kilometer.

"Jadi mau tidak mau kita tetap pertahankan dua tahun ke depan perkembangannya sambil sosialisasi lingkungan. Kalau lingkungan bisa memahami ada anak kecil tidak ada sekolah di sana ya sudah, karena masih satu kilo," kata Dian di Solo, Jawa Tengah, Selasa (16/7/2024).

Namun, kata dia, dua sekolah itu sudah masuk dalam catatan dinas. Tetapi, pihaknya masih akan melihat perkembangannya.

"Memang itu sudah dalam catatan kita. Tapi kita lihat perkembangannya. Karena bagaimana pun daerah-daerah terpencil harus ada sekolah mau berapapun jumlahnya," sambung Dian.

Dikatakan Dian, jumlah maksimum peserta didik jenjang SD 28 per rombongan belajar (rombel). Meski demikian, ungkap Dian untuk jenjang SD semakin kecil rombel semakin baik.

(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved