Orang Tua Wajib Tahu Bahaya Anak Terkena Penyakit Cacingan, Begini Penjelasan Dokter RS JIH Solo

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Anak-anak rentan mengidap penyakit cacingan.

Pasalnya, anak sering senang bermain dan bereksperimen dengan tanah.

Dokter Spesialis Anak RS JIH Solo, dr. Lucy Endang Savitri, Sp.A menerangkan penyakit cacingan bersifat parasit, yang juga ikut memakan nutrisi yang masuk ke tubuh manusia.

"Jadi cacing ini memakan nutrisi, maka dia sudah memakan jaringannya manusia, kemudian nanti dia juga mengurangi protein, karbohidrat, zat besi ikut dimakan oleh cacing ini, kemudian dipakai oleh dia," katanya saat dihubungi TribunSolo.com, Senin (22/7/2024).

Ia menambahkan jika hal tersebut terus-terusan terjadi, maka bisa menyebabkan malabsorbsi yang bisa menyebabkan gangguan pencernaan pada anak.

Karena mengalami gangguan pencernaan, membuat penyerapan vitamin A oleh tubuh juga bisa terganggu.

"Jika sudah kekurangan zat besi nanti bisa menyebabkan anemia dan kekurangan vitamin A," terangnya.

Apabila kekurangan protein dan karbohidrat, bisa menyebakan berat badan anak turun, penurunan nafsu makan, hingga menjadikan anak lesu karena kalori yang terkandung pada tubuh ikut habis.

Baca juga: Tak Perlu Khawatir Anak Terlambat Imunisasi, Ini yang Harus Dilakukan Para Ibu

Jika cacing tersebut sudah menyakiti saluran cerna, maka akan membuat anak mengalami diare berulang dan disentri.

"Kalau sudah gitukan berat badan anak akan jadi lebih turun lagi, kesehatan juga tidak baik, intinya ke kalori," jelasnya.

Selain itu, menurut dr. Lucy, jika sampai parah, cacing yang ada di dalam tubuh akan tumbuh banyak di dalam usus hingga membuat sumbatan.

"Jadi mereka ada gumpalan cacing, kalau pernah dengar ileus, sumbatan pada usus, jadi sampai ke (tindakan) bedah pun bisa," terangnya.

dr. Lucy juga membagikan saran untuk orang tua, agar anak terhindar dari penyakit cacingan.

Yang pertama, orang tua harus memastikan bahan makanan yang masuk ke dalam mulut anak bersih dan higienis.

"Kan cacing ini banyak di tanah yang lembab, harus menjaga kebersihan, bukannya anak-anak tidak boleh keluar, tapi setelah dari luar cuci tangan pakai sabun," sarannya.

"Rutin potong kuku, makanannya harus yang higienis, kadang-kadang anak bersih semuanya, ternyata yang dimakan tidak higienis, sama pemberian obat cacing secara teratur tiap enam bulan," pungkasnya. (*)