Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Wonogiri

Pemkab Wonogiri Jateng Siapkan Solusi Hadapi Ancaman Kekeringan Dampak Musim Kemarau

Sejumlah daerah di Wonogiri berpotensi terdampak kekeringan pada musim kemarau mendatang.

Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Erlangga Bima
Penyaluran air bersih di Wonogiri beberapa waktu lalu. 

Laporan Wartawan TribunSolo, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Sejumlah daerah di Wonogiri berpotensi terdampak kekeringan pada musim kemarau mendatang.

Pemkab Wonogiri ancang-ancang menghadapi hal itu.

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo mengakui secara topografis ada wilayahnya yang menjadi langganan kekeringan saat musim kemarau

Menurut dia, tak ada persiapan khusus dalam menghadapi musim kemarau.

Sebab hal itu merupakan musiman dan pihaknya telah memiliki sistem yang tertata.

"Bagi kami tidak ada persiapan khusus. Karena ini musiman," kata dia.

"Sistemnya sudah tertata, tinggal evaluasi intervensi yang sudah dilakukan seperti apa," tambahnya.

Baca juga: Ancaman Kekeringan saat Musim Kemarau Menanti Wonogiri Jateng, Rp750 Juta Keluar Buat Dropping Air

Ia menyebut Pemkab lebih menyiapkan langkah teknis yang bersifat solusi jangka panjang dalam penanganan kekeringan.

"Misalnya di Kecamatan Paranggupito, kita perluas jaringan HU (hidran umum) dan sudah masuk SR (sambungan rumah). Tahun ini InsyaAllah 100 persen," jelasnya.

Jekek, sapaan akrabnya, menyebut ada wilayah yang sulit diintervensi dengan langkah teknis.

Misalnya di Desa Bayemharjo, Kecamatan Giritontro.

"Di sana ada beberapa dusun. Lokasinya tinggi, potensi sumber air tidak ditemukan. Jadi nanti solusi sporadis dengan penyaluran air tanki," jelasnya.

Menurut dia, solusi jangka pendek yang mana bersifat kasuistik juga telah direncanakan.

Baca juga: Tak Ada Perayaan Meriah HUT ke-79 RI di Wonogiri : Cuma Upacara, Pawai Budaya Pentas Seni Ditiadakan

BPBD Wonogiri telah memetakan wilayah rawan terdampak kekeringan saat kemarau.

Jekek meminta pihak terkait untuk menginventarisasi wilayah-wilayah yang berpotensi itu.

Dari situ disiapkan anggaran bersifat kebencanaan.

"Dari pemkab juga menyiapkan anggaran untuk kegiatan bersifat kebencanaan. Dinas teknis juga kita minta bersiap karena untuk memgantisipasi kemarau panjang," ujar Jekek.

Menurut dia, ketika ada wilayah yang sangat membutuhkan air bersih akan dilakukan pengiriman atau dropping air bersih sebagai solusi jangka pendek.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved