Berita Klaten
Kasus Penipuan Biro Umroh di Klaten Jateng: Sudah Bayar, Dapat Perlengkapan, Agen Tak Bisa Dihubungi
Pada Januari 2024 korban yang dirawat di rumah sakit ditengok oleh pelaku dan keluarga. Disaat itu, pelaku berbincang dengan suami korban.
Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Rifatun Nadhiroh
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Dua warga Klaten gagal melaksanakan ibadah umrah, akibat ditipu biro umrah abal-abal, Kamis (1/8/2024).
Kapolres Klaten, AKBP Warsono mengatakan bila kejadian ini terjadi pada Saribah dan suami pada periode Februari 2023.
"Korban dijanjikan untuk berangkat umrah, tetapi tidak jadi berangkat," ujar Warsono kepada wartawan TribunSolo.com.
Pelaku yang diamankan, dalam kasus ini 1 orang.
Yakni pria berinisial SA alias Slamet (36) warga Kecamatan Kalikotes, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Baca juga: 3 Fakta Ganti Kerugian Tol Solo-Jogja di Klaten Jateng, Total Anggaran Rp4,1 Triliun
Warsono menjelaskan kronologi kejadian, dimana pada Januari 2024 korban yang dirawat di rumah sakit ditengok oleh pelaku dan keluarga.
Disaat itu, pelaku berbincang dengan suami korban.
Korban kemudian mengatakan ingin berangkat umrah.
Slamet lalu menyebutkan, ia memiliki usaha biro umroh bernama Talang Mas, yang telah sering memberangkatkan jamaah umrah.
Usai pulang dari rumah sakit, korban teringat pembicaraan dengan pelaku, lalu dihubungi melalui Whatsapp.
"Pelaku lalu mendatangi rumah korban, dalam pertemuan itu dia menjanjikan akan berangkat umrah pada tanggal 20 Maret 2023. Dengan biaya Rp 60 juta," jelas Warsono.
Korban yang percaya, lalu memberi DP Rp 10 juta melalui transfer bank.
Baca juga: Waspada! Bule Gendam Modus Tukar Uang di Klaten Jateng, Ini 8 Tips Terhindar dari Tipuan Gendam
Pada 6 Februari 2023, Slamet mendatangi rumah korban dengan maksud mendampingi membuat paspor di imigrasi Solo.
Kemudian pada 14 Februari 2023, Slamet menelepon korban untuk meminta uang pembayaran sisa.
Oleh korban diberi DP Rp 10 juta disaat itu juga.
Sehari berikutnya, pelaku via chat WA memberikan surat keterangan umrah untuk pengantar pengajuan cuti korban yang merupakan PNS di rumah sakit.
"Pada 23 Februari 2023, tersangka menelepon lagi meminta pembayaran uang sisa. Selanjutnya oleh korban ditransfer sejumlah Rp 40 juta," kata Warsono.
Korban sempat menanyakan terkait perlengkapan umrah, namun Slamet menjawab OTW (sedang disiapkan).
"Kemudian Sabtu 11 Maret 2023, tersangka mengantar korban manasik. Sabtu 18 Maret korban mentransfer lagi Rp 5,8 juta untuk ditukar mata uang riyal," jelasnya.
Baca juga: Asty Ananta Umroh Bareng Sang Suami Hendra Suyanto, Dulu Pernah Diisukan Nikah Beda Keyakinan
Korban pada Jumat 17 Maret 2023 menerima perlengkapan umrah, seperti koper, tas ransel, syal, dan tas kecil bertuliskan Cairo Travel, juga ihram dan mukena.
Tanggal 23 Maret 2023, korban berangkat diantar dari Klaten menuju bandara Solo untuk ke bandara Jakarta.
Ketika tiba di Jakarta, korban singgah di hotel, lalu menghubungi Slamet, namun tidak bisa dihubungi.
"Karena merasa ditipu, korban lalu melaporkan peristiwa ini ke Polres Klaten," tutup Warsono.
Slamet sendiri pada 22 Juli 2024, dimintai keterangan oleh Polres Klaten sebagai saksi.
Namun statusnya berubah menjadi tersangka setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Kasatreskrim Polres Klaten, AKP Yulianus Dica Ariseno mengatakan dalam penelusuran CV yang digunakan pelaku tidak terdaftar.
"Setelah dicek di website Kementerian Agama, ternyata tidak terdaftar," ujar Dica.
Kini Slamet dikenakan Pasal 378 KUHP atau 372 KUHP, tentang penipuan atau penggelapan.
"Dijerat ancaman 4 tahun penjara," pungkasnya.
Baca juga: Emak-emak asal Wonogiri Jateng yang Ngaku Dibegal Ternyata Korban Penipuan Kenalannya di Medsos
(*)
Klaten Segera Punya SLB Negeri, Disdikbud Jateng Sudah Ajukan Permohonan ke Pemerintah Pusat |
![]() |
---|
AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo Resmi Jabat Kapolres Klaten, Gantikan AKBP Warsono |
![]() |
---|
Diterjang Hujan Angin, Tenda Acara dan Papan Baliho di Cawas Klaten Ambruk |
![]() |
---|
Kisah Bocah di Klaten Buang HP ke Sumur, Marah Gegara HP Mati, Damkar Turun Tangan |
![]() |
---|
Susah Payah Damkar Klaten 1 Jam Ambil HP yang Dilempar Anak ke Sumur, saat Diangkat Kondisinya Rusak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.