Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo

10 Tempat Wisata yang Dekat Stasiun Solo Balapan Jateng, Ada Destinasi Bersejarah

Stasiun Solo Balapan atau Stasiun Balapan berlokasi di Jalan Wolter Monginsidi Nomor 112, Kestalan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Tribunsolo.com/Andreas Chris
Suasana Stasiun Solo Balapan Jelang Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. 

Pura Mangkunegaran dibangun oleh Raden Mas Said atau Pangeran Sambernyawa, yang bergelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara I.

Pura Mangkunegaran didirikan oleh Raden Mas Said pada 1757, setelah menandatangani Perjanjian Salatiga. Berdasarkan perjanjian itu, Raden Mas Said diakui sebagai pangeran dengan wilayah otonom berstatus kadipaten, yang disebut Praja Mangkunegaran. 

Baca juga: Nggak Tobat-tobat, Wahyu Pelaku Pencurian di Krapyak Sragen Ditangkap, Residivis 4X Masuk Penjara

Kompleks bangunan Pura Mangkunegaran dibagi menjadi tiga halaman.

Halaman pertama disebut pamedan, yakni lapangan berdenah persegi panjang yang membujur dari barat ke timur. 

Halaman kedua, terdapat pendopo ageng berbentuk joglo dengan arsitektur bergaya perpaduan Jawa-Eropa.

Halaman ketiga, terdapat peringgitan, dalem agung, dan tempat tinggal keluarga Mangkunegaran.

Saat ini, dalem agung berfungsi sebagai museum, yang memamerkan berbagai macam koleksi benda seni, perhiasan, senjata, pakaian, hingga gambar penguasa Mangkunegaran. Lokasinya berada di Jalan Ronggowarsito, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta. 

Jaraknya dari Stasiun Balapan sekitar dua kilometer, dengan waktu tempuh tujuh menit.

5. Kampung Batik Laweyan 

Gapura Kampung Wisata Batik Kauman, Solo, Jateng, difoto Sabtu (18/6/2016) siang.
Gapura Kampung Wisata Batik Kauman, Solo, Jateng, difoto Sabtu (18/6/2016) siang. (TRIBUNSOLO.COM/FACUNDO CHRYSNHA PRADIPHA)

Jika wisatawan ingin belajar membuat baik maka datanglah ke Kampung Batik Laweyan.

Kampung batik ini, merupakan salah satu kampung batik tertua di Indonesia, berdasarkan informasi dari situs web Kampoeng Batik Laweyan.

Industri batik tulis dengan pewarna alami di Kampung Batik Laweyan mulai berkembang pada abad 14 masehi, pada masa pemerintahan Keraton Pajang.

Saat teknik batik cap ditemukan pada 1900-an, lahir juragan-juragan batik yang melegenda dari Kampung Batik Laweyan. 

Selain belajar melukis motif batik, wisatawan juga dapat berbelanja aneka macam batik di Kampung Batik Laweyan. Lokasinya berada di Jalan DR. Rajiman Nomor 521 Kampoeng Batik Laweyan, Surakarta. 

Jaraknya dari Stasiun Balapan sekitar 4,2 kilometer, dengan waktu tempuh sekitar 15 menit. 

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved