Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Olimpiade Paris 2024

Syukuran Gregoria Raih Perunggu Olimpiade, 150 Ayam Blondo Dibagi ke Tetangga Wonogiri Jateng

Orang tua Gregoria Mariska Tunjung telah menerima pesan dari putrinya setelah meraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024.

|
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Instagram badminton.ina
Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung memegang medali perunggu Olimpiade 2024. 

Laporan Wartawan TribunSolo, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Orang tua Gregoria Mariska Tunjung telah menerima pesan dari putrinya setelah meraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 cabang badminton tunggal putri. 

Pebulutangkis tunggal putri asal Wonogiri tersebut meminta agar orang tuanya, Gregorius Maryanto dan Fransiska Romana Dwi Astuti menggelar syukuran atas prestasi yang didapatkannya. 

Ibu Gregoria Mariska Tunjung telah menyiapkan 150 porsi ayam blondo.

Itu sebagai bentuk ucapan syukur pebulutangkis yang akrab disapa Jorji itu.

"Bilang untuk syukuran dengan tetangga. Kan tetangga juga ikut mendoakan," ucap Fransiska.

"Jadi Ria (panggilan Jorji) berterima kasih. Wujud syukurnya Ria," tambahnya.

Baca juga: Menilik Rumah Gregoria Mariska Tunjung Alias Jorji di Wonogiri, Berhasil Angkat Derajat Orang Tuanya

Menurut dia, ayam yang dipesan itu akan dibagikan ke tetangga sekitar.

Hal itu menurutnya menjadi permintaan Jorji sendiri.

"Saya jalankan karena juga kemauan dia sendiri. Tetangga juga ikut senang," ujarnya.

Selain itu, ia mengaku sudah banyak berkomunikasi dengan Jorji setelah dipastikan mendapatkan medali perunggu olimpiade.

Salah satu yang dibicarakan adalah Jorji yang belum bisa pulang ke Wonogiri pasca bertanding di Prancis.

Baca juga: Gregoria Dapat Perunggu Olimpiade, Langsung Pesan ke Ibu Bikin Syukuran di Kampung

"Tanggal 9 Agustus nanti mau ke Cibubur, ke rumahnya," ucap dia.

"Tanggal 11 kan ulang tahun ke-25, kami yang ke sana. Habis itu kan gendhuk (Jorji) ke Korea. Jadi tidak bisa pulang ke sini," tambahnya.

Sementara itu, sang ayah, Maryanto menyebut Jorji juga sedih meskipun mengamankan medali perunggu lantaran calon lawannya, Carolina Marin mengalami cedera dan tak bisa bertanding.

"Dia juga sedih Carolina Marin cedera itu. Jadi bahagia juga sedih, karena temannya sakit," kata dia.

"Anaknya baik, bilang kalau dia sedih karena temannya cedera itu. Dia lebih senang kalau bertanding," sahut Fransiska, sang ibu.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved