Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Olimpiade Paris 2024

Bukan Jorji, Ternyata ini Panggilan Gregoria Mariska di Kampung Halamannya

Di tengah nama Gregoria Mariska atau Jorji sedang melambung ternyata sang ibu, Fransiska Romana Dwi Astuti punya panggilan khusus kepada putrinya.

|
TribunSolo.com / Erlangga Bima dan Instagram badminton.ina
KOLASE FOTO : Ekspresi Gregoria Mariska Tunjung, pebulutangkis tunggal putri Indonesia saat di Olimpiade Paris 2024 (kiri) Gregorius Maryanto dan Fransiska Romana Dwi Astuti menunjukkan foto Gregoria Mariska Tunjung memegang medali perunggu Olimpiade Paris 2024, Senin (5/8/2024) (kanan).  

TRIBUNSOLO.COM - Rasa syukur ditunjukan keluarga Gregoria Mariska Tunjung usai sang atlet sukses mengibarkan bendera merah putih di Olimpiade Paris 2024 dengan meraih medali perunggu. 

Pasalnya sang atlet langsung menghubungi keluarganya untuk melakukan syukuran di kampung halaman.

Di tengah nama Gregoria Mariska atau Jorji sedang melambung ternyata sang ibu, Fransiska Romana Dwi Astuti punya panggilan khusus kepada putri kesayangannya tersebut.

Baca juga: Sabet Perunggu Olimpiade, Perayaan Ultah Gregoria Tak Dirayakan di Wonogiri Jateng

Hal ini terungkap saat ditemui TribunSolo.com di kediaman Ny Siska, sapaan ibunda Gregoria.  

Sang ibu ternyata memanggilnya dengan panggilan 'Ria'.

Siska mengungkap jika Ria langsung menghubunginya untuk membuat syukuran di kampung halaman.

"(Pesan untuk buat) syukuran. Tetangga kan juga ikut mendoakan. Jadi Ria (panggilan Jorji) berterima kasih. Wujud syukurnya Ria," kata Ny Sisca, sapaan ibu Gregoria.

Sisca mengaku sudah menyiapkan 150 porsi ayam blondo untuk para tetangga.

Sementara, prestasi yang diraih Jorji, sapaan akrabnya, membuat sang ayah, Gregorius Maryanto bangga bukan kepalang.

"Bangga, untuk seorang atlet prestasi tertinggi itu di olimpiade," ujar Maryanto, Senin (5/8/2024).

"Tidak semua orang bisa mencapai ke sana," tambahnya.

Meski begitu, Maryanto menyebut Jorji sebenarnya sedih melihat Carolina Marlin mengalami cedera sampai tak bisa bertanding.

"Dia juga sedih Carolina Marin cedera itu. Jadi bahagia juga sedih, karena temannya sakit," kata dia.

Gregorius Maryanto dan Fransiska Romana Dwi Astuti menunjukkan foto Gregoria Mariska Tunjung memegang medali perunggu Olimpiade Paris 2024, Senin (5/8/2024). 
Gregorius Maryanto dan Fransiska Romana Dwi Astuti menunjukkan foto Gregoria Mariska Tunjung memegang medali perunggu Olimpiade Paris 2024, Senin (5/8/2024).  (TribunSolo.com / Erlangga Bima)

"Anaknya baik, bilang kalau dia sedih karena temannya cedera itu. Dia lebih senang kalau bertanding," sahut Fransiska, sang ibu.

Carolina Marin harus menyudahi perjuangannya di Olimpiade Paris 2024 dengan penuh air mata. 

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved