Dedy Endriyatno 'Turah Wani' Maju Pilkada Sragen Jateng, Sinyal 5 Parpol Berkoalisi Lawan PDIP

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Dedy Endriyatno mantap maju sebagai bakal calon bupati Pilkada Sragen 2024. 

Mantan wakil bupati Sragen tersebut telah mendaftar dalam penjaringan DPD PKS Sragen. 

"Ya mantap maju, dari dulu, kenapa kalau tidak mantap dari awal saya nggak mau, saya tidak akan pernah bermain-main," katanya kepada TribunSolo.com.

Bahkan, Dedy siap mundur sebagai anggota terpilih DPRD Provinsi Jawa Tengah untuk maju sebagai Calon Bupati Sragen.

Dedy pun mengaku sudah menyiapkan surat pengunduran dirinya menjadi calon anggota terpilih DPRD Provinsi Jawa Tengah.

"Saya turah wani, kenapa saya yakin, saya punya keberanian meninggalkan (DPRD) provinsi menjadi anggota dewan yang zona nyaman itu, karena saya punya keyakinan," terang dia.

Baca juga: Mantap Maju jadi Bacabup Sragen 2024, Dedy Endriyatno Siap Mundur dari DPRD Jateng : Turah Wani

"Surat-surat (pengunduran diri jadi anggota terpilih DPRD Jawa Tengah) sudah kita buat, tinggal nunggu untuk diserahkan, begitu rekomendasi partai keluar, kita siap tinggalkan," pungkasnya.

Dedy juga telah menginisiasi pembentukan koalisi penantang PDIP bersama mantan bupati Sragen, Agus Fatchurrahman.

Koalisi tersebut terdiri dari 5 partai politik, yakni, Golkar, Demokrat, PAN, PKS, dan PKB.

Namun, Dedy tidak menyebut siapa sosok yang akan diusung oleh kelima partai politik tersebut, seandainya sepakat membentuk koalisi.

Karena menurutnya, masih ada tahapan untuk menentukan hal tersebut.

"Saya berharap ini menjadi kapal yang bisa berlayar, menjadikan ada proses nanti yang berjalan," kata dia pada 9 Agustus 2024.

"Satu tahapan kemarin sore, sudah selesai satu tahapan, lima partai politik sudah menyiapkan diri untuk segera melakuka deklarasi untuk menjadi koalisi," sambungnya.

Baca juga: Rekomendasi PKS untuk Cabup Sragen 2024 Jateng Diperkirakan Turun Seminggu Jelang Pendaftaran

Dedy menyebutkan lima partai politik itu, yakni Partai Golkar, Partai Demokrat, PAN, PKS, dan PKB.