Pilkada Jateng 2024
PDIP Tak Gentar Lawan Koalisi Indonesia Maju, Optimistis Pertahankan Kandang Banteng di Jateng
Apalagi, PDIP memperoleh suara terbanyak di pemilu legislatif Februari lalu dan memborong 33 kursi di DPRD Jateng.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, SEMARANG - PDI Perjuangan (PDIP) hingga kini memutuskan tidak bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Tak hanya PDIP, PKB dan PKS juga belum bergabung dalam koalisi besar itu.
Sementara itu, dinamika politik terus terjadi di mana KIM terus melakukan manuver.
Baca juga: Mundurnya Airlangga Hartarto Bikin PDIP Khawatir, Rekomendasi 25 Daerah di Jateng Berpotensi Berubah
Meski demikian, PDIP belum tergoda untuk bergabung ke KIM.
Partai berlogo banteng moncong putih itu pun optimistis mempertahankan gelar "Kandang Banteng" di Jateng.
Apalagi, PDIP memperoleh suara terbanyak di pemilu legislatif Februari lalu dan memborong 33 kursi di DPRD Jateng.
Perolehan itu membuat partai banteng tersebut memiliki tiket maju di Pilkada Jateng tanpa harus berkoalisi.
Baca juga: PDIP Sudah Punya Jagoan Calon Kepala Daerah untuk Pilkada Jateng 2024, Kecuali 10 Daerah Ini
"Pasti kita yakin, apakah masih tetap menajadi 'kandang banteng' Pak Pacul? Dari zaman dahulu ya begitu. Apalagi partai di Jateng masih pemenang PDI-P," tegas Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng Bambang Wuryanto 'Pacul' ditemui di Hotel MS Setos Semarang, Minggu (11/8/2024).
Bambang Pacul pun menegaskan jika PDIP siap menghadapi koalisi besar dalam kontestasi Pilkada Jateng mendatang.
Dirinya tak membantah soal adanya komunikasi dengan pimpinan partai yang tergabung dalam KIM di level daerah.
"Kalau KIM plus plus itu kan tidak berada di ranah saya, itu kan di ranahnya kawan partai lain, partai yang bernaung di Gerindra, Golkar, PAN, monggo, kan semua melakukan pergerakan, tapi kan ya walau komunikasi pasti ada komunikasi rahasia, enggak mungkin diomongin," lanjutnya.
Baca juga: Dwi Fajar Belum Mundur dari PDIP, Sudah Dipasangkan dengan Agus Irawan di Pilkada Boyolali Jateng
Ia juga menilai hubungan antara pimpinan partai politik di Jateng relatif baik.
Walhasil, komunikasi terus berjalan.
Khususnya untuk menjalin kerja sama atau koalisi di sejumlah daerah yang belum mendapat rekomendasi.
Pacul juga menambahkan, partisipasinya dalam pertarungan Pilkada Jateng lebih dari soal keberanian. Namun menjadi kewajiban parpol untuk ikut serta.
"Ini adalah koridor konstitusi kita dalam Pilkada. Jadi bukan apakah takut atau tidak, itu kan koridor konsitusinya begitu, demokrasi kan ditata dengan UU seperti itu ya kita jalan pasti, ini bukan soal berani enggak berani, itu kewajiban bagi kita untuk ikut dalam kompetisi itu," ungkapnya.
Baca juga: Dedy Endriyatno Turah Wani Maju Pilkada Sragen Jateng, Sinyal 5 Parpol Berkoalisi Lawan PDIP
Ahmad Luthfi Bakal Jadi Gubernur Jateng, Owner Wong Solo Grup Optimis Iklim Usaha Lebih Baik |
![]() |
---|
Luthfi-Yasin Bakal Tancap Gas Usai Dilantik, Kumpulkan Kepala Dinas dan Blusukan 35 Kabupaten Kota |
![]() |
---|
Terungkap, Alasan Andika-Hendi Cabut Gugatan Pilgub Jateng 2024, Kuasa Hukum Buka Suara |
![]() |
---|
Ahmad Luthfi Siap Kolaborasi dengan Andika-Hendi untuk Jateng, Ambil Program Baik saat Debat |
![]() |
---|
Di Solo, Ahmad Luthfi Bicara soal Andika-Hendi Cabut Gugatan Sengketa Pilkada Jateng : Tunggu MK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.