Dokter RS JIH Solo Bagikan Tips Diet Sehat untuk Anak Penderita Diabetes

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Dokter Spesialis Anak RS JIH Solo, dr. Debby Andina Landiasari, Sp.A membagikan tips sehat bagi anak penderita diabetes.

Menurut Debby, tips yang pertama adalah orang tua harus lebih peduli dan perhatian terhadap apapun yang dikonsumsi oleh anak.

Terutama takaran karbohidrat yang dikonsumsi anak.

Mengingat, karbohidrat juga mengandung glukosa yang dapat memengaruhi diabetes yang diidap anak.

"Karbohidrat bisa dikurangi, bukan berarti tidak boleh sama sekali, tapi memang harus dibatasi atau dikurangi," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Jumat (9/8/2024).

Selain karbohidrat, orang tua juga harus perhatian terhadap makanan dan minuman lainnya yang dikonsumsi si buah hati.

"Seperti cemilan, kemudian makanan yang lainnya, kurangi makanan yang manis-manis juga, makanan cepat saji, kemudian yang banyak mengandung gula tambahan, seperti itu jelas harus dibatasi," terangnya.

Baca juga: Kasusnya Terus Meningkat, Ini Penyebab Diabetes pada Anak Menurut Dokter Spesialis Anak RS JIH Solo

"Kemudian juga banyak konsumsi makanan yang bahan dasarnya alami, seperti protein, daging, ikan, kemudian lauk-lauk lain yang bukan suatu makanan cepat saji, menghindari pengawet dan pemanis," sambungnya.

Selain makanan yang dikonsumsi, orang tua juga harus membatasi jenis minuman anak.

Debby menyarankan agar anak membatasi minum minuman bersoda, dan memperbanyak minum air putih serta jus buah.

Orang tua tidak perlu khawatir, apakah makanan dan minuman sudah memenuhi kebutuhan anak atau belum.

Karena biasanya orang tua akan diedukasi terkait takaran aman makanan yang boleh dikonsumsi anak.

"Misal dalam satu hari dia boleh mengonsumsi sejumlah berapa kalori, terbagi menjadi karbohidrat berapa gram, protein berapa gram, seperti itu nanti ada perhitungan sendiri," jelasnya.

"Jadi bukan tidak boleh mengonsumsi sama sekali, takaran juga terbatas, pasti dalam satu hari, konsumsi gula berapa gram, kemudian itu terbagi dalam setiap konsumsi berapa gram itu nanti sudah ada sendiri," pungkasnya.

 (*/adv)