Mantap Maju Pilkada 2024, Riri Maharani Mulai Sapa Warga Solo Jateng, Sudah Blusukan ke Jebres

Laporan Wartawan TribunSolo, Erlangga Bima

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Salah satu calon wakil wali kota Solo yang mendaftar lewat penjaringan PDI Perjuangan (PDIP), Riri Maharani mengaku ingin memaksimalkan sumber daya manusia di Kota Solo.

Menurutnya, sangat lebih baik untuk Kota Solo apabila dari sisi sumber daya manusianya lebih dimonitor dan dimajukan lagi. 

"Fisik sudah baik, waktunya memajukan SDM dengan potensi akan lebih baik memaksimalkan SDM dari Solo," kata dia, dalam podcast bersama TribunSolo.com yang tayang di YouTube pada 6 Agustus 2024.

Tak hanya itu, Riri mengaku bertemu karang taruna setiap turun ke masyarakat.

Ia senang ketika didampingi dan banyak berdiskusi.

"Seneng banget bisa diskusi teman muda di Kota solo," ujarnya.

Baca juga: Maju di Pilkada 2024, Riri Maharani Akui Alami Shock Culture Lihat Murahnya Harga Makanan di Solo

Seandainya terpilih, Riri akan menjadi Wakil Walikota termuda di Solo. Usianya di tahun ini baru menginjak 26 tahun. Lalu apa yang bisa ditawarkan oleh Riri?

"Saya saat mendaftar dan akhirnya sudah berproses maju dengan satu gagasan namanya "Surakarta Ceria"," kata Riri.

Dia menjelaskan konsep "Surakarta Ceria" adalah gagasan untuk menjadikan Surakarta spirit of java dengan semangat yang menumbuhkan nilai berkeadilan, berbudaya, kreatif dan inovatif. 

"Empat poin itu tadi yang saya angkat. Turunannya masih banyak dari gagasan itu," ujarnya.

Riri menyebut ingin mengemas konsep itu relatable, artinya dekat dengan anak muda dan mudah dipahami anak muda.

Baca juga: Blak-blakan Riri Maharani, Ini Program Jika Terpilih Jadi Wakil Wali Kota Solo di Pilkada 2024

Menurut dia teman-teman tidak resisten karena kesannya berat. 

"Mungkin ceria berbudaya, sudah ketemu konten kreator dari Solo, berbicara soal musik. Solo banyak event musik sudah semakin baik, bewarna, ramai dengan konser musiknya. Membuat wadah baru untuk permusikan di Kota Solo, genre lebih inklusif, saya pribadi ingin merambah mewadahi semua genre di Solo," ujar Riri.

Diketahui, wanita yang memiliki nama lengkap Raden Ajeng Ignasia Sukma Putri Maharani itu juga merupakan putri politikus senior PDI Perjuangan, yakni Aria Bima.

ia mengaku terjun ke dunia politik karena memiliki keinginan untuk berkontribusi untuk Kota Solo.

Meskipun lahir dan besar di Jakarta, ia mengaku darah Solo mengalir di dalam tubuhnya. Sebab, ayah-ibu serta keluarga besarnya berasal dari Solo.

"Ada keterikatan personal juga tentunya dengan Kota Solo, kenapa akhirnya di Kota Solo. Orang tua dua-duanya dari Solo, eyang, semua keluarga besar di Solo," kata dia.

Ia mengaku sudah menjalani sejumlah proses usai memantapkan hati terjun di dunia politik. Salah satunya adalah menyapa masyarakat.

"Sudah menyapa masyarakat, di Jebres, Danukusuman ketemu warga," jelasnya.