Viral Poster 'Gibran for Ketum', Golkar DIY Anggap Bentuk Pelecehan : Kami Akan Tindak Tegas

Sebuah poster yang menggambarkan Gibran Rakabuming Raka maju sebagai ketua umum Partai Golkar periode 2024-2029, beredar di media sosial.

TribunSolo.com / Tribunnews.com / X @Guhrem2 & @reiza_patters
Beredar poster wajah Gibran Rakabuming Raka yang berisi deklarasi menjadi Ketua Umum Golkar 2024-2029. Poster ini beredar di X usai Airlangga Hartarto menyatakan mundur pada Minggu (11/8/2024). 

TRIBUNSOLO.COM - Sebuah poster yang menggambarkan Gibran Rakabuming Raka maju sebagai ketua umum Partai Golkar periode 2024-2029, beredar di media sosial.

Diketahui poster tersebut menyebar di grup WhatsApp dan media sosial setelah Airlangga Hartarto mundur sebagai Ketua Umum Partai Golkar. 

Baca juga: Efek Airlangga Hartarto Mundur, Golkar Tetap Rekom Agus Irawan Maju Pilkada Boyolali Jateng ?

Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, poster tersebut diunggah oleh akun X bernama @Ghurem2 dan @Reiza_Patters.

Adapun poster tersebut memiliki desain yang sama, memperlihatkan foto Gibran mengenakan pakaian adat lurik sembari mengepalkan tangan.

Kemudian, adapula logo Partai Golkar yaitu pohon beringin yang berada di dalam padi dan kapas serta tulisan "Golongan Karya".

"Deklarasi Gibran Rakabuming Raka For Ketum Golkar Tahun 2024-2029," demikian tertulis dalam poster tersebut.

Diduga, poster tersebut dibuat oleh Koalisi Muda Pembaharuan Golkar (KMPG) yang turut tertulis dalam poster itu.

Terkait viralnya poster ini, Ketua Bapilu DPD Golkar Daerah Istimewa Yogyakarta John S Keban menyayangkan adanya poster bergambar Gibran Rakabuming Raka untuk maju sebagai ketua umum Partai Golkar periode 2024-2029. 

Keban menilai kemunculan poster itu sebagai bentuk pelecehan terhadap Partai Golkar

"Kalau itu (poster Gibran) orang-orang yang memunculkan gambar-gambar itu tindakan pelecehan terhadap Partai Golkar, dan kami akan tindak tegas," ujar Keban saat dihubungi, Senin (12/8/2024).

Menurut Keban, Partai Golkar memiliki aturan yang harus dipatuhi kader yang hendak mencalonkan diri sebagai calon ketua umum.

"Partai Golkar itu partai besar bukan partai kaleng-kaleng, Golkar punya aturan, punya mekanisme punya AD/ART, punya aturan organisasi,"" Seru Keban.

Baca juga: Peluang Gibran Jadi Ketum Golkar, Usai Airlangga Hartarto Mundur, Golkar Solo Jateng Singgung AD/ART

Bahkan pihaknya siap untuk menindak secara tegas siapa pun yang mengunggah poster tersebut.

"Kita akan tindak tegas itu, siapa pun akan kita libas, kita hanguskan itu. Tidak ada cerita jalan-jalan sembarangan seperti itu," katanya.

Saat disinggung soal mundurnya Ketua Umum (Ketum) Airlangga Hartarto, Keban beranggapan bahwa tidak akan mempengaruhi pada Pilkada 2024.

"Partai Golkar seluruh Indonesia tidak terpengaruh dengan mundurnya saudara ketua umum. Semua solid, kompak, kita punya pengalaman bagaimana Golkar mau dipecah jadi dua," kata dia.

Ia memastikan Golkar seluruh Indonesia tetap solid walaupun Ketua Umum Airlangga mundur.

"Jadi partai Golkar seluruh Indonesia tidak hanya DIY, kami solid, kompak, satu komando untuk mensukseskan Pilkada 2024 ini, itu sikap," katanya.

Keban menambahkan mundurnya Airlangga sudah diendus sebelumnya oleh DPD Golkar DIY.

"Itu sebetulnya kita sudah mengendus juga, ini barang kan bukan mendadak," ucapnya.

(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved