Gugatan Ijazah Gibran
Menilik Pendidikan Wapres Gibran yang Dipermasalahkan, Sekolah Setara SMA di Singapura dan Australia
Seorang warga negara bernama Subhan Palal menuntut putra sulung mantan Presiden Joko Widodo tersebut dengan ganti rugi fantastis.
Penulis: Tribun Network | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
TRIBUNSOLO.COM - Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, sedang terseret dalam kasus gugatan perdata terkait ijazah sekolah menengah atasnya.
Seorang warga negara bernama Subhan Palal menuntut putra sulung mantan Presiden Joko Widodo tersebut dengan ganti rugi fantastis, mencapai Rp 125 triliun.
Baca juga: Ijazah Asli Gibran Dipertanyakan, Jokowi di Solo : Saya yang Carikan Sekolahnya di Singapura!
Subhan menilai Gibran bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah melakukan pelanggaran hukum karena pada saat pendaftaran sebagai calon wakil presiden, syarat minimal lulusan SLTA atau sederajat yang tercantum dalam UU Pemilu dianggap tidak terpenuhi.
Situasi ini kemudian memunculkan kembali pertanyaan publik, bagaimana sebenarnya perjalanan pendidikan Gibran Rakabuming hingga bisa sampai ke panggung politik nasional?
Diketahui sosok Gibran lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 1 Oktober 1987.
Berdasarkan data dari situs resmi KPU, jejak pendidikan Gibran Rakabuming Raka terbilang cukup beragam dan lintas negara.
Perjalanan akademisnya dimulai tahun 1993 di SDN Mangkubumen Kidul 16, sebuah sekolah negeri di Kecamatan Laweyan, Surakarta.
Setelah menuntaskan pendidikan dasar, ia melanjutkan ke SMPN 1 Surakarta dan lulus pada 2002.
Selepas SMP, Gibran hijrah ke Singapura untuk melanjutkan sekolah menengah atas.
Ia sempat tercatat sebagai siswa Orchid Park Secondary School, sebuah sekolah negeri yang baru berdiri pada 1999 dan beroperasi resmi pada tahun 2000.
Pada 2004, Gibran sempat mencoba peruntungan di Australia dengan menempuh program persiapan kuliah di University of Technology Sydney (UTS) selama tiga tahun.
Namun, perjalanannya berlanjut kembali ke Singapura. Ia kemudian menyelesaikan studi di Management Development Institute of Singapore (MDIS), salah satu lembaga pendidikan tertua di negara tersebut yang dikenal berfokus pada pendidikan vokasi.
Lembaga pendidikan tersebut berdiri pada tahun 1956.
Sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, Gibran akhirnya meraih gelar sarjana di bidang Manajemen pada tahun 2010.
Baca juga: Soal Gibran Temui SBY, Jokowi di Solo Tegaskan Bukan Atas Perintah Dirinya
Karier Gibran Rakabuming
Ijazah Asli Gibran Dipertanyakan, Jokowi di Solo : Saya yang Carikan Sekolahnya di Singapura! |
![]() |
---|
Di Solo, Jokowi Nyatakan Tak Gentar Hadapi Serbuan Isu Ijazah Dirinya dan Gibran : Semua Kita Layani |
![]() |
---|
Di Solo, Jokowi Kesal Dirinya dan Gibran Digoyang Isu Ijazah : Jangan-jangan Nanti Jan Ethes Juga! |
![]() |
---|
Di Solo, Jokowi Duga Ada Dalang Besar di Balik Polemik Gugatan Ijazah Gibran |
![]() |
---|
Wow! Di Sukoharjo, Roy Suryo Ngaku Ditunjuk Purnawirawan TNI Jadi Ahli Wacana Pemakzulan Gibran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.