Pemilu 2024
PDIP Solo Jateng Tak Gentar Dikeroyok Koalisi Besar di Pilkada 2024: Tidak Masalah, Sudah Pernah
FX Rudy mengaku tak gentar dengan koalisi besar partai di Solo. Dia menyebut PDIP sudah biasa dikeroyok berbagai partai.
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kontestasi Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Solo Jateng 2024 menarik jadi sorotan.
Sebab, banyak potensi yang terjadi dalam pencalonan bakal calon wali kota dan wakil wali kota (Bacawali-Bacawawali) Solo.
Seperti halnya potensi PDIP Solo bakal dikeroyok oleh koalisi besar 6 partai yang kabarnya santer akan mengusung Pengageng Puro Mangkunegaran Solo, KGPAA Mangkunagara X (MN X).
Hal itu tak lain karena perolehan 20 kursi legislatif membuat PDIP Solo menjadi satu-satunya partai yang bisa mengusung Bacawali-Bacawawali secara independen.
Menanggapi potensi melawan koalisi besar 6 partai yakni PKS dengan 7 kursi, PSI dan Gerindra yang masing-masing mendapat 5 kursi, PAN dan Golkar yang masing-masing mendapat 3 kursi serta PKB dengan 2 kursi membuat Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo tidak gentar.
Mantan Wali Kota Solo tersebut mengaku bahwa PDIP Solo sudah terbiasa dikeroyok oleh koalisi partai yang ada di Kota Bengawan.
Namun, ia mengingatkan agar semua peserta Pilkada nantinya tidak bermain curang.
"Dikeroyok sudah pernah kok. Ora masalah kita, sepanjang apa yang dilakukan sesuai aturan main yang berlaku," tegas FX Rudy saat ditemui di pelantikan anggota DPRD Solo periode 2024-2029.
Namun demikian, meski berpotensi bakal melawan koalisi 6 partai. FX Rudy menegaskan sampai saat ini pihaknya masih menjalin komunikasi dengan partai-partai tersebut.
Baca juga: Gibran Tambahkan 3 SD di Solo untuk Uji Coba Program Makan Siang Bergizi, Ada SDN Sabrang Lor
"Ya kalau silaturahmi tetap kita lakukan sehingga partai lain belum memutuskan," tambahnya.
Tetapi di sisi lain, FX Rudy juga menerangkan masih ada kemungkinan terbentuknya koalisi PDIP Solo dengan partai lain di Pilkada serentak maupun di parlemen nantinya.
"Sangat mungkin, kita terbuka kok, kan kerja sama tidak hanya di pemilihan Wali kota tok. Kerja sama di parlemen juga bisa," kata dia.
Ia pun juga tidak memungkiri bisa saja rekomendasi yang dikeluarkan DPP PDIP Solo untuk Bacawali-Bacawawali di Pilkada Solo dari luar partai berlambang banteng. Tetapi kemungkinan itu kecil bila surat rekomendasi sudah diterbitkan.
"Kalau rekomendasinya sudah turun ya nggak bisa to," urainya.
Ia pun juga menceritakan bahwa dalam perjalanannya, PDIP Solo saat bertarung di Pilkada pernah disokong atau berkoalisi dengan partai lain seperti pada tahun 2010 silam.
"Boleh silahkan saja, seperti kita pernah di 2010 PDIP didukung PAN dan PKS," pungkasnya. (*)
Gibran Menyambut Bergabungnya PKS di Koalisi Pemerintah, Soal PDIP Tunggu Keputusan Prabowo |
![]() |
---|
Gagal Dilantik, Caleg dari PDIP Datangi Kantor KPU Lagi dan Minta Tunda Pelantikan DPRD Karanganyar |
![]() |
---|
Anggota DPRD Boyolali Periode 2024-2029 Dilantik, Susetya Kusuma Jadi Ketua Sementara |
![]() |
---|
Jalan Tarso dan Teguh di Pilkada Wonogiri Jateng Makin Terbuka, Golkar Beri Rekomendasi |
![]() |
---|
Blak-blakan Teguh Prakosa Bicara Soal Koalisi di Solo Jateng: Sebut Masih Cair, Bisa Berubah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.